Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok Y.M. Xie Feng bersama Pengurus Besar Nahdhatul Ulama KH. Aqil Siradj M.A, (Ketua Umum NU), menggelar kegiatan santunan anak yatim dan berbuka puasa bersama di Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqofah jalan Moh. Kahfi, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (15/06/2016).

Jakarta, Buletinnusantara – Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok Y.M. Xie Feng bersama Pengurus Besar Nahdhatul Ulama KH. Said Aqil Siradj M.A, (Ketua Umum NU),  menggelar kegiatan santunan anak yatim dan berbuka puasa bersama dengan para Santri di Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqofah jalan Moh. Kahfi, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta selatan, didampingi istrinya Wang Dan, Xu Hang Tian (Political Consellar), Kamis (15/06/2016).

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolsek Jagakarsa Kompol Sri Bhayakari, SH. MH, Hartono (Danramil), bahkan sejumlah Pejabat Pemerintahan, Camat, Lurah, Ketua Rw dan Rt, serta Tamu undangan, dalam acara tersebut Xie Feng memberikan santunan kepada 500 anak yatim piatu.

Xie mengatakan kegiatan ini digelar sebagai bentuk dukungan kepada saudara-saudari muslim yang kurang berkecukupan”, ujarnya

Xie Feng menambahkan “Kami merasa sangat senang dan terharu melihat teman-teman yang sangat ramah dan lucu, harapan kami semoga kegiatan ini bisa menyampaikan  kepedulian dan persahabatan dari pemerintah dan rakyat Tiongkok serta Kedubes RRT kepada saudara-saudari muslim di Indonesia”, ucap Xie

Dalam beberapa tahun ini terdapat laporan melalui media yang menyebutkan bahwa Pemerintah Tiongkok  melarang dan mengintervensi umat muslim di Xianjiang untuk menunaikan ibadah puasa, Xie Feng membantah berita tersebut tidaklah benar, tidak berdasarkan fakta di lapangan, di Xianjiang setiap tahun menjelang bulan ramadhan, Pemerintah setempat selalu menekankan bahwa perasaan, kepercayaan dan adat-istiadat para warga beragama harus dipahami, dihormati dan diperhatikan, tidak ada intervensi terhadap kegiatan ibadah” tegas Xie Feng kepada seluruh awak media.

Menurut Ketua Umum Nahdhatul Ulama KH. Aqil Siradj, M.A ”hubungan islam Indonesia dengan Cina sudah panjang , sudah terjalin kuat sejak Era Wali Allah, bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda”Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke Negeri Cina”, pungkas Kyai

Kegiatan yang digelar selama satu setengah jam tersebut ditutup dengan do’a dan berbuka puasa bersama seluruh tamu undangan.

Reporter: Jamal