BULETIN NUSANTARA, SITUBONDO – Pesantren merupakan institusi pendidikan Islam yang memiliki hubungan dengan akar sejarah Indonesia. Adapun tiga fungsi utama pesantren sebagaimana dikokohkan dalam pasal 4, Undang-Undang nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren, adalah sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, pesantren merupakan pilar strategis dalam mencetak generasi emas bangsa.
“Pesantren merupakan salah satu pilar strategis bangsa Indonesia dalam mewujudkan generasi emas dan Indonesia hebat,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan orasi ilmiahnya di Universitas Ibrahimy, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (21/10/2021).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan pendidikan berbasis pesantren mempunyai akar yang kuat dan kokoh. Sebab selain merupakan model pendidikan tertua di Indonesia, pesantren juga telah membuktikan bahwa sistem pendidikannya tidak lekang oleh zaman dan turut memberikan andil yang besar dalam membangun bangsa dari berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, budaya, moral, dan akhlak.
Oleh karena itu, Wapres memberikan apresiasinya kepada jajaran civitas akademika Universitas Ibrahimy yang berada di dalam lingkungan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah yang telah berdedikasi membimbing para santrinya menjadi generasi unggul dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“Apresiasi yang tinggi perlu saya berikan kepada jajaran pimpinan, para kiai, pengajar dan pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah atas dedikasi dan amal salehnya mengantar dan membimbing para santrinya menjadi SDM yang saleh, cerdas, terampil, dan mandiri dalam mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamaiin (rahmat bagi semesta) di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini,” ungkap Wapres.
Selain itu, Wapres juga mengimbau agar Universitas Ibrahimy sebagai salah satu lembaga pendidikan berbasis agama untuk terus menanamkan nilah-nilai moderasi (wasathy) kepada para peserta didik agar nantinya seluruh lulusan Universitas Ibrahimy dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan masyarakat yang majemuk.
“Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Islam, Kampus Universitas Ibrahimy harus mampu mengajarkan mahasiswanya untuk bersikap tasamuh dalam kehidupansehari-hari, yaitu mampu bertoleransi, berempati dan bersosialisasi dengankedamaian dalam pergaulan, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang memiliki berbagai macam budaya, agama, suku, dan RAS,” imbau Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres mengajak seluruh jajaran civitas akademika Universitas Ibrahimy Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah untuk terus bekerja bersama pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 beserta dampaknya. Sebab, keberhasilan penanganan pandemi di Indonesia adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
“Saya minta semua pihak untuk tetap berhati-hati danmeningkatkan kewaspadaan dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan menyegerakan vaksinasi,” pungkas Wapres. (hud/Setwapres)