Jakarta, Buletinnusantara – Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Sabtu (16/5) pukul 12.00 WIB bertambah 529 orang sehingga totalnya menjadi 17.025. Sedangkan pasien sembuh menjadi 3.911 setelah ada penambahan 108 orang dan kasus meninggal menjadi 1.089 dengan penambahan 13 orang.
“Konfirmasi COVID-19 yang kita dapatkan hari ini adalah 529 orang, sehingga menjadi 17.025 orang. Sementara yang sembuh meningkat 108 orang, sehingga totalnya adalah 3.911 orang. Yang meninggal 13 orang sehingga total menjadi 1.089 orang,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (16/5).
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 5.881 disusul Jawa Timur sebanyak 2.105, Jawa Barat 1.618, Jawa Tengah 1.140, Sulawesi Selatan 917 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 17.025 orang.
Kemudian untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.295, kemudian Sulawesi Selatan 312, Jawa Timur sebanyak 302, Jawa Barat 262, Jawa Tengah 247, Bali 243 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 3.911 orang.
Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 18 kasus, Bali 346 kasus, Banten 626 kasus, Bangka Belitung 29 kasus, Bengkulu 56 kasus, Yogyakarta 194 kasus.
Selanjutnya di Jambi 79 kasus, Kalimantan Barat 131 kasus, Kalimantan Timur 253 kasus, Kalimantan Tengah 227 kasus, Kalimantan Selatan 370 kasus, dan Kalimantan Utara 153 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 116 kasus, Nusa Tenggara Barat 365 kasus, Sumatera Selatan 458 kasus, Sumatera Barat 396 kasus, Sulawesi Utara 114 kasus, Sumatera Utara 202 kasus, dan Sulawesi Tenggara 189 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 113 kasus, Lampung 66 kasus, Riau 95 kasus, Maluku Utara 88 kasus, Maluku 62 kasus, Papua Barat 102 kasus, Papua 350 kasus, Sulawesi Barat 75 kasus, Nusa Tenggara Timur 47 kasus, Gorontalo 23 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 182.818 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 61 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 9 laboratorium. Sebanyak 135.726 orang yang diperiksa didapatkan data 17.025 positif dan 118.701 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 269.449 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 35.069 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 386 kabupaten/kota di Tanah Air. (APJ)*