Bima, NTB – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., bertemu dengan Ust. Gunawan yang merupakan eks panglima Jamaah Ansharusy Syariah (JAS), pada Kamis siang (24/9). Kepala BNPT menyambut hangat kedatangan Ust. Gunawan yang datang bersama dengan tokoh masyarakat dari Kelurahan Penatoi, Kabupaten Bima, NTB.
Dalam perbincangan singkat tersebut, Ust. Gunawan menceritakan pengalamannya selama menjadi panglima kelompok radikal tersebut. Ia menyayangkan adanya generasi muda yang terpengaruh ajakan atau propaganda radikal. Salam kesempatan tersebut, Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya telah lepas dari pengaruh radikal dan kembali ke NKRI.
Bahkan Ust. Gunawan berencana untuk mendirikan yayasan berbasis sosial, dakwah dan pendidikan. Tak hanya itu, Ia pun ingin membuka sekolah untuk mereduksi paham radikal terorisme.
“Saya juga mau buat sekolah, sekolah ini untuk memotong mata rantai itu (radikal terorisme), mudah-mudahan bisa juga menjadi penopang yayasan,” ucap Ust. Gunawan.
Lebih lanjut, Ia juga berkomitmen untuk menyebarkan pesan perdamaian yang sarat akan nilai toleransi dan kebangsaan melalui yayasan dan sekolah yang akan dibangun.
“Tidak ada pengajaran-pengajaran lain, tidak ada lagi mengajarkan merakit bom, saya akan mengajarkan kebaikan agama bagaimana berjalan sesuai tuntunan Allah SWT, dan jalan yang lurus, tidak ada lagi untuk menakut-nakuti orang tentang cerita teror,” tegasnya.
Kepala BNPT menyambut baik niat dan semangat Ust. Gunawan untuk mengentas radikal terorisme. Ia berharap ke depannya muda-mudi Indonesia dapat dibimbing dengan benar agar tidak ada lagi yang terjerumus dalam paham yang salah. “Mudah-mudahan ke depan anak muda kita bisa dibimbing, artinya jangan sampai terbawa kepada ajakan-ajakan yang mencelakakan anak muda kita,” ujar Boy Rafli.
BNPT pun akan menindaklanjuti rencana pembangunan yayasan dan sekolah melalui tim Sinergisitas Antar 38 K/L.
(Jun)