BULETIN NUSANTARA, JAKARTA – Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini menyebut, banyak kiai sepuh NU yang mendukung Said Aqil Siradj untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketum PBNU. NU sendiri akan menggelar Muktamar ke-34 NU di Lampung pada Desember 2021 nanti.

“Sosok KH. Said Aqil Siradj mewakili harapan dari “kasepuhan” yang semantiasa dapat terus menjaga dawuh dan tradisi para kiai pesantren. Sosok KH. Said Aqil Siradj oleh banyak Kiai Sepuh dan kalangan NU diminta untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketum PBNU berikutnya di Muktamar Lampung pada Desember 2021 mendatang,” katanya seperti dilansir merdeka.com, Selasa (11/10).

Dia menuturkan, melihat tantangan Indonesia dan dunia dalam menghadapi gerakan radikalisme dan terorisme global, dibutuhkan sosok pemimpin NU yang tangguh dan kokoh dalam pemahaman dan penanaman ideologi Islam ahlussunnah waljamaah dengan berpegang teguh pada ideologi Pancasila.

Menurut Helmy, kepemimpinan Kiai Said telah menorehkan sejumlah legacy penting NU. Seperti di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kemanusiaan.

“Seperti berdirinya Universitas NU, bidang kesehatan dengan berdirinya sejumlah RSNU, bidang ekonomi dan filantropi kemanusiaan melalui ZISWAF melalui Lazisnu dan lain sebagainya,” ucapnya.

Helmy menilai, selama ini KH Said Aqil juga sudah melakukan regenerasi yang luar biasa di tubuh PBNU. Kata dia, sudah banyak tokoh-tokoh muda NU yang mengisi posisi strategis di PBNU selama lima tahun belakangan.

“Beberapa nama-nama seperti KH. Ahmad Ishomuddin, KH. Abdul Moqsith Ghazali, KH. Marsudi Syuhud, Kiai Afifuddin Dimyathi hingga Kiai Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengisi posisi penting di PBNU,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pada periode ketiga nanti Kiai Said akan banyak mengisi kiai milenial untuk ikut dalam kepengurusan PBNU akan datang. “Misalnya Prof Nadirsyah Hosen, Gus Baha, Gus Kautsar (Kediri), Gus Miftah, Gus Muwafiq, Gus Salam Shohib (Jombang) & Gus Yusuf Chudlori,” kata Helmy. (hud)