BULETIN NUSANTARA, ACEH – Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan agar rakyat Aceh terus menjaga perdamaian yang kini telah terbangun. Mengapa harus menjadi perdamaian dan kedamaian di Aceh?

“Saya kira semua tahu bahwa jalan yang kita tempuh dulu amat panjang dan tidak mudah, untuk mengakhiri konflik di Aceh dan mewujudkan perdamaian. 30 tahun kita berikhtiar dan tidak berhasil,”kata SBY saat menjadi salah satu pembicara utama dalam konferensi internasional yang digelar FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Senin (4/10/2021).

Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Dr H Gunawan Adnan MA PhD dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden Indonesia K.H. Ma’ruf Amin, Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12 M Jusuf Kalla yang telah berkenan menjadi pembicara utama pada konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Ketua pelaksana ICIS 2021, Dr Phil Abdul Manan MSc MA menjelaskan bahwa melalui konferensi internasional ini diharapkan mampu memberi pencerahan kepada masyarakat, pemerintah daerah, para akademisi, mahasiswa, birokrat dan para pakar untuk menggali ide dan gagasan tentang pembangunan yang bisa digunakan untuk Aceh ke depan guna menyongsong 2045 dan Visi Aceh Hebat untuk mengejar dari ketertinggalan.

“Kegiatan ICIS ini diikuti oleh seribu lebih peserta baik sebagai peserta aktif maupun pemakalah. Turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, para menteri era SBY, Forum Rektor PTN/PTKIN se Indonesia,” kata Abdul Manan dalam laporannya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Indonesia K.H. Ma’ruf Amin yang tampil pada sesi siang dalam materinya menjelaskan bahwa konsep pembangunan berkelanjutan atau sustainable development merupakan sebuah konsep yang ditawarkan sebagai solusi atas kerusakan lingkungan yang terjadi sebagai dampak negatif aktivitas manusia termasuk aktivitas di bidang ekonomi yang tidak memperhatikan kepentingan lingkungan hidup.

“Dengan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan yang dilaksanakan dengan menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi sosial dan kelestarian ekosistem pendukungnya. Diharapkan terwujud kesejahteraan bagi masyarakat dari satu generasi ke generasi selanjutnya,”kata Wakil Presiden Indonesia K.H. Ma’ruf Amin.

Disamping itu, kata K.H. Ma’ruf Amin, prinsip-prinsip berkelanjutan juga menjadi dasar dalam ekonomi dan keuangan syariah sebagai jalan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan masyarakat. (hud)