Sorong, Buletinnusantara – Seorang warga dilaporkan meninggal dunia dan menjadi korban bencana tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Remu Selatan, Kecamatan Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, sebagaimana laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (19/9).
Peristiwa bencana tanah longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Jumat (18/9) pukul 16.45 WIT. Longsor tersebut juga dipicu oleh kondisi struktur tanah yang labil.
Sementara itu kerugian materiil adalah satu rumah dengan kondisi rusak berat (RB) akibat tertimbun longsor.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong telah melakukan kaji cepat, membantu proses evakuasi bersama warga setempat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Sementara itu, wilayah Papua Barat masih berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang hingga Minggu (20/9), sebagaimana menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Selain Papua Barat, wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi cuaca yang sama meliputi Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana. []Aris.PJ.