Jakarta, buletinnusantara – Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU bersama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) kembali bersinergi dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Adapun bantuan yang disalurkan yaitu bantuan renovasi yang disalurkan ke sejumlah Pondok Pesantren, Taman Pendidikan al-Quran (TPQ), Madrasah Diniyah (Madin) di empat kabupaten/kota antara lain Kabupaten Tangerang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Banyumas, dan Kota Serang.
Penanggungjawab program kerjasama NU Care-LAZISNU dan Alfamart, Nur Hasan, mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan tersebut dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1442 Hijriah yang akan segera tiba.
“Sebentar lagi Ramadhan tiba. Kami NU Care-LAZISNU bersama Alfamart menyalurkan bantuan renovasi untuk pesantren, TPQ dan Madin di sejumlah kabupaten/kota, agar para santri dapat lebih nyaman lagi dalam menjalankan ibadah, khususnya di bulan Ramadhan,” ungkap Hasan, di kantor PP NU Care-LAZISNU, Jakarta Pusat, Kamis (25/03/2021).
Hasan menambahkan, kerjasama yang terjalin antara NU Care-LAZISNU dan Alfamart sendiri sudah berjalan selama empat tahun, terhitung sejak 2017, dengan berbagai program di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan.
Sementara itu, Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman, mengatakan bahwa penyaluran bantuan renovasi untuk pesantren, Madin dan TPQ merupakan implementasi program penghimpunan donasi konsumen Alfamart pada periode bulan Januari 2021.
“Alhamdulillah, hasil kerjasama kami dari Alfamart dengan LAZISNU dalam program penghimpunan donasi konsumen Alfamart pada bulan Januari 2021, telah tersalurkan kembali kepada masyarakat, melalui LAZISNU,” ucap Nur Rachman, via pesan tertulis.
Dirinya berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk sejumlah pesantren, Madin dan TPQ, khususnya dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.
Sebelumnya, pada 28 Februari 2021, NU Care-LAZISNU bersama Alfamart juga telah menyalurkan bantuan berupa perahu karet di tiga wilayah terdampak banjir, yaitu Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Bantuan tersebut sebagai upaya penanganan banjir yang dilakukan oleh Tim NU Peduli Kemanusiaan.
“Untuk kebutuhan operasional, maka perahu karet ini menjadi kebutuhan mendesak untuk penyaluran bantuan makanan, logistik ke warga terdampak banjir, yang di beberapa daerah ketinggian air bisa mencapai dada orang dewasa,” ucap Hasan.
Kontributor: Wahyu Noerhadi