Kapolres Jakasrta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat

Jakarta, Buletinnusantara – Safira Permatasari, 20, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) korban penculikan, sepertinya salah satu pelaku yang menculiknya Jumat, 16 Oktober. Pelaku yang dikenal berinisial AD.

“Ada yang kenal, artinya ada yang dikenal oleh keluarga korban, inisialnya AD,” kata Kapolres Jakarta Selatan, Wahyu Hadiningrat, di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (21/10/2015).

Wahyu menambahkan bahwa pelaku adalah orang dekat keluarga korban. Pelaku diyakini paham dengan kondisi keuangan keluarga korban.

“Yang jelas kerabat, tetapi sejauh mana kekerabatannya tidak ke sana arah kami,” jelasnya.

Komplotan penculik Safira sempat meminta uang tebusan kepada orang tua korban sebesar USD1 juta dolar. Mereka menyekap korban di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pelaku juga mengancam bakal membunuh Safira jika permintaan mereka tidak ditebus.

“Sejauh ini motifnya hanya satu, yaitu uang dan mereka minta tunai,” tegas dia.

Safira diculik saat hendak menuju ke kampus Universitas Indonesia, Depok. Komplotan penculik berjumlah lima orang.

Mereka sempat menabrakan mobil yang ditungganginya ke mobil yang ditumpangi Safira. Penculikan dilakukan pada Jumat 16 Oktober, sekitar pukul 10.00 WIB.

Empat jam tak ada kabar, orang tua melapor ke Mapolres Jaksel. Polisi pun kemudian berhasil menggagalkan aksi penculikan tersebut dan menyelamatkan Safira.