Jawa Timur, Buletinnusantara.com – Pondok Pesantren Walisongo merupakan pesantren ketiga yang dikunjungi oleh rombongan Kirab Resolusi Jihad Hari Santri, setelah Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi dan Salafiyah Safiiyah Sukorejo, Situbondo.
Kirab Resolusi Jihad di Pesantren Walisongo dimulai dengan pembacaan shalawat nariyah yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pendok Pesantren Walisongo, Kabupaten Situbondo.
Acara Kirab Resolusi Jihad Hari Santri di Pondok Pesantren Walisongo tersebut dihadiri oleh Bupati Situbondo Dadan Wigiarto, Selain itu juga hadir PWNU, PCNU Situbondo, Ansor, serta Banom -banom PCNU Situbondo.
“Kami melakukan kirab dengan tujuan selain untuk berziarah ke para leluhur Nahdlatul Ulama, juga untuk bersilaturrahim ke pesantren-pesantren yang telah bersumbangsih membangun generasi muda NU dengan semangat Resolusi Jihad” kata Ishfah Abidal Aziz selaku Kornas Kirab Hari Santri dalam sambutannya.
Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo, KH R Kholil As’ad Syamsul Arifin, dalam ceramahnya menyampaikan “Hukumnya fardhu ain santri menjaga kemerdekaan dan keamanan Indonesia, dan kita harus bersyukur sekaligus bangga karena berkat barokahnya para ulama-ulama pendulu yang telah melawan penjajah kita bisa hidup tenang saat ini” katanya di Halaman Ponpes Walisongo, Situbondo, Kamis (13/10/16) malam.
Setelah selesai memberikan mauidhoh hasanah, KH R Kholil As’ad Syamsul Arifin melantunkan shalawat yang diiringi oleh ribuan santri. Kiai Kholil mengakhiri acara tersebut dengan memimpin lagu Indonesia raya.
Rombongan Kirab Resolusi Jihad Hari Santri akan kembali melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Probolinggo, untuk silaturrahim ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Jumat (14/10/2016). Usai berziarah ke makam KH Zainul Hasan, rombongan kirab melanjukan perjalanan ke Pasuruan, setibanya di Pasuruan rombongan disambut dengan tabungan rebana dari Ishari dan diterima Ulama NU Pasuruan serta Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf. (jun)