Medan, buletinnusantara – Ratusan pedagang Pasar Aksara Medan melakukan unjuk rasa di Medan, Sumut. Mereka yang merupakan korban dari kebakaran pada beberapa hari lalu tersebut membakar ban hingga tidur di tengah jalan.
Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung tepatnya di perempatan Jalan Aksara, Medan, Kamis (28/7/2016) siang. Kericuhan hingga aksi bakar ban tersebut dipicu karena para pedagang menolak untuk direlokasi ke kawasan MMTC, Jalan Pancing dan ingin tetap berjualan di seputaran Pasar Aksara
“Kami ingin jualan di Pasar Aksara ini, kami nggak mau pindah ke MMTC,” teriak ibu-ibu pedagang sambil menangis.
Aksi tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di seputaran lokasi menjadi macet. Polisi yang mengetahui hal tersebut langsung mengatur lalu lintas agar tidak menjadi kemacetan.
“Sudah tak makan kami ini pak,” lanjut ibu-ibu tersebut.
Sebagian polisi lainnya mencoba untuk menenangkan ibu-ibu yang terus menangis. “Sudah ya bu, sudah. Ayo ke pinggir. Jalan di tengah jalan gini,” kata salah seorang petugas kepolisian kepada ibu-ibu pedagang.
Aksi unjuk rasa pun berakhir setelah polisi mencoba menenangkan para pengunjuk rasa dan membawa ke pinggir jalan. Sementara, polisi lainnya berusaha memadamkan ban yang dibakar seterusnya membersihkan bekas ban yang dibakar.
Arus lalu lintas yang sempat macet akhirnya kembali normal sekitar pukul 13.30 WIB. Meski unjuk rasa telah selesai, polisi masih tetap berjaga di seputaran lokasi.
“Mereka (pedagang) ini ingin pak Wali Kota Medan (Dzulmi Eldin) langsung menemui mereka. Mereka nggak mau direlokasi ke MMTC, makanya demo. Jadi, spontanitas bakar ban dan menyampaikan aspirasi,” kata Kasat Sabhara Polresta Medan Kompol Siswandi saat ditemui di lokasi.
Seperti diberitakan, Pasar Aksara Medan Terbakar pada Selasa (12/7). Api yang membesar akhirnya juga membakar Mal Ramayana yang tepat di sebelahnya. Kobaran api tersebut membuat kedua gedung itu menghitam dan kios yang ada disana hangus terbakar.