Jakarta, buletinnusantara – Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta melalui NU Peduli Bencana menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak kebakaran di Pasar Warung Buncit, Jalan Kemang Utara 9, RT.9 / RW.1, Bangka, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Dana bantuan ini diserahkan langsung oleh ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Ma’arif. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan pembacaan Ummul Qur’an Surat al Fatihah, dan dilanjut dengan sambutan-sambutan.
“Beberapa hari yang lalu, kami sudah melakukan survei dan memberikan bantuan tahap pertama berupa sembako, baju, mukena, sarung dan lain-lain. Dan pada kesempatan ini kami membawa bantuan tahap dua berupa beras uang tunai untuk membangun kembali atau sebagai tambahan modal kerja para korban kebakaran”, kata Kiai Samsul dalam sambutannya, Kamis (19/08).
“Bantuan uang mempunyai likuiditas yang tinggi. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya korban butuhkan. Jadi uang tersebut nantinya akan dapat dipergunakan sesuai kebutuhannya. Kalau dulu ada Kiai khos, sekarang ini Kiai cash; datang dengan bawa uang,” sambungnya sambil tertawa.
Kiai Samsul juga mendo’akan agar masyarakat yang diberikan musibah ini diberikan kesabaran dan ketabahan, serta memberikan motivasi kepada masyarakat agar tetap optimis dan bersyukur. Dengan yakin, Kiai Samsul menyampaikan, InsyaAllah nantinya Allah akan menggantinya dengan kekayaan yang berlipat ganda dan halal.
Sementara itu, Camat Mampang Prapatan, Djaharuddin dalam sambutannya berterima kasih kepada PWNU DKI Jakarta dan segala pihak yang telah memberikan bantuan kepada korban kebakaran. Ia bercerita, kebakaran ini terjadi pukul tiga malam di saat suasana lagi sepi.
Senada, Ketua RT 011 Thukul Mawardi juga menyampaikan terima kasih kedapa Ketua PWNU DKI Jakarta dan seluruh jajaran yang terlibat.
“Bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT”, imbuhnya.
Sebelumnya dikabarkan, titik kebakaran terjadi pada lapak di dekat Pasar Warung Buncit. Laporan kebakaran pertama kali dari warga masuk ke pihak damkar sekitar pukul 03.19 WIB. Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran dan 95 personel dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.43 WIB.
Kebakaran ini menyebabkan 3 orang meninggal dunia. Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 300an jiwa, termasuk 20 lansia, 5 balita, dan 28 anak sekolah harus mengalami dampak si jago merah.