Cirebon, Buletinnusantara – Pemerintah melalui Perbankan yang ada di bawah naungan Kementerian Negara BUMN memberi kesempatan kepada pesantren yang ada di Indonesia untuk memanfaatkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Hal ini disampaikan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno saat menjawab pertanyaan dari H Aep Robayat, salah seorang peserta kegiatan dialog Menteri BUMN dengan para kiai Jawa Barat di Buntet Pesantren Cirebon, Jum’at (16/10).

“Kami datang ke sini ingin dialog dengan para kiai apa yang bisa kami bantu untuk pesantren supaya bisa berkembang secara ekonomi,” jawab Menteri Rini di hadapan para peserta.

Ia menambahkan, upaya Kementerian BUMN untuk membantu pesantren adalah melalui program Bina Lingkungan atau CSR (Corporate Social Responbility) dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ada dalam Perbankan BUMN.

“Saat ini dana KUR yang diserap baru 4,5 triliun, target kami KUR ini adalah 30 triliun,” ungkapnya

Dana KUR untuk usaha pesantren, kata dia, bisa didapatkan di tiga perbankan BUMN, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri.

Ditambahkannya, untuk menarik para calon nasabah KUR agar mencapai target, perbankan BUMN ini menurunkan bunga bank yang sebelumnya sebesar 19 persen menjadi 12 persen. Selain itu, bank BUMN ini tetap buka dan melayani para nasabah KUR di hari libur atau hari minggu.

Sumber : NU Online