Bekasi, Buletinnusantara – Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) Kemenag Kabupaten Bekasi, Hilman Mulyono, di dalam acara pembinaan para penyuluh agama non PNS di Aula Masjid Raya Mekar Indah Cikarang Baru, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi mengatakan, “kepada para penyuluh agama non PNS agar bisa optimal dan profesional dalam menjalankan tugas,” ujarnya, Selasa, (23/05/2017).
Hilman Mulyano juga menjelaskan, Ada tiga kendala yang perlu kita sikapi, yang pertama masalah regulasi tentang penyuluhan. Masih banyak aturan yang belum berpihak kepada para penyuluh. untuk itu, kita perlu bentuk perhatian dari pemerintah dan bagi para penyuluh baik fungsional maupun non PNS yang sudah diberikan tugas agar dapat menjalankan dengan semestinya. Bila ada penyuluh yang tidak melaksanakan kewajiban, sementara haknya di terima, maka bisa di ganti atau di PAW. Hilman berharap tidak ada penemuan seperti itu.
Yang kedua, Kualifikasi, pengangkatan penyuluh, maka perlu dilakukan pembinaan atau pelatihan – pelatihan agar tercapai profesionalitas penyuluh. Dalam hal ini, Bappenas Propinsi ada rencana akan memberikan beasiswa untuk pendidikan S.1 bagi penyuluh yang masih SLTA.
Dan yang ketiga, kompetensi, Penyuluh, atau kemampuan untuk melakukan penyuluhan masih banyak diragukan, untuk itu, penyuluh yang sekarang ada delapan spesialisasi bidang penyuluhan.
“Yang paling saya inginkan dari penyuluh sekarang ini, harus adanya perubahan peningkatan kualitas. Penyuluh sekarang harus meningkatkan kompetensinya dalam penyuluhan” Tegas Hilman.
Taufik.S