Bau-Bau, buletinnusantara – Setelah menggelar kepelatihan kepemudaan di kota Buton, di hari yang sama, secara pararel LTM PBNU menyelenggarakan acara yang sama di Kota Bau-Bau.
“Saya semenjak mengikuti acara ini, semangat saya untuk mengabdi di NU dan menjadikan masjid sebagai tempat pelayanan ummat semakin menggelora. Karena saya sebagai ketua DKM masjid Amal Bakti Pancasila dan santri yang 13 tahun dibesarkan dan dibina di Pesantren Kajen Pati asuhan Mbah Sahal merasa tertuntut untuk berkhidmah lebih serius lagi. Tutur Ansor, Salah satu peserta pelatihan. Senin (11/12).
Tema yang diangkat oleh LTM PBNU yang bekerja sama dengan Kementrian Pemuda dan Olah Raga RI ‘Revitalisasi Peran dan Fungsi Masjid sebagai Benteng Kedaulatan dan Pemakmuran NKRI’ merupakan tema yang paling tepat untuk kondisi Indonesia saat ini, karena Bau Bau sendiri pun sudah banyak tersusupi oleh aliran-aliran yang anti pancasila dan intoleran,” tambahnya
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bekerja sama dengan Kementrian Pemuda dan Olah Raga RI di 5 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara yaitu Buton, Bau Bau, Kendari, Konawe, dan Wakatobi.
Acara ini dihadiri oleh Rois Syuriah Kota Bau-Bau, KH. Rusydin T dan para ulama setempat. (Nizar Idris)