buletinnusantara.com – Perhelatan Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama Provinsi DKI Jakarta yang dijadwalkan pada tanggal 2 s/d 4 April 2021 menjadi perhatian banyak pihak, terlebih lagi menjelang Konferwil terdapat beberapa calon Ketua PWNU DKI Jakarta yang sama-sama kuat.
Terdapat beberapa nama pesohor yang jadi sorotan dalam acara tersebut diantaranya; H. Nusron Wahid, H. Abraham Lunggana (H.Lulung), KH. Samsul Ma’arif (Petahana), Habib Salim bin Jindan, hingga Wakil Ketua MPR, Dr. Jazilul Fawaid SQ, MA.
Ditengah perjalanan konferensi ada beberapa calon yang mengundurkan diri menjadi Calon Ketua Pengurus Wilayan Nahdlatul Ulama hingga menyisakan dua calon kuat yaitu H. Marullah Matali, Lc., M.Ag dengan petahana Dr. KH. Samsul Ma’arif.
Diketahui nama Marullah Matali masuk di bursa pencalonan ketua PWNU DKI Jakarta. Belakangan namanya cukup santer di tengah masyarakat khususnya di kalangan kader Nahdliyin. selain masuk dalam bursa pencalonan, saat ini ia juga aktif menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta.
Hal ini tentu menjadi perhatian dan bahan perbincangan tokoh-tokoh NU di DKI Jakarta, termasuk soal beredarnya dua versi Surat Keputusan (SK) PCNU Jakarta Selatan dengan nomor 518/A.II.04.d/06/2020 tidak terdapat nama Marullah Matali, Lc., M.Ag sebagai Wakil Rais Syuriyah, sedangkan versi lainnya terdapat nama KH. Marullah Matali sebagai Wakil Rais Syuriyah.
Termasuk SK PBNU tentang susunan Pengurus Cabang NU Jakarta Selatan nomor 59/A.II.04.d/VIII/1990 tanggal 11 Agustus 1990 yang juga beredar, menurut sumber dari PCNU Jakarta Selatan bahwa terdapat nama Marulloh Lc. masuk dalam jajaran pengurus Syuriyah, namun jika dianalisa, Marullah Matali yang lahir pada tanggal 27 November 1965 menjadi Katib pada umur 24 tahun.
Juga dalam acara Munas Alim Ulama dan Rapat Pimpinan PCNU Jakpus pada tanggal 19 Maret 2021 Marullah Matalli dalam sambutannya mengklaim sudah masuk di pengurusan Syuriyah PCNU Jakarta Selatan.
“Saya di samping sebagai pengurus A’wan PWNU, juga sebagai Wakil Rais Syuriah PCNU Jakarta Selatan,” katanya.
Namun Ketua PCNU Jakarta Selatan, KH. Adul Rozak Alwi, saat dihubungi untuk diminta konfirmasi mengatakan tidak mau mengomentari terkait hal ini. “Saya tidak mau comment, ya,” tegasnya saat dihubungi melalui telepon pada 26 Maret 2021. (*)
Dua calon Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif dan H Marullah Matali yang diusulkan oleh peserta sidang, sama-sama mendapatkan tiga suara dari total enam suara. Mereka mendapatkan suara itu dari jumlah PCNU se-DKI yang berjumlah enam wilayah setelah dua kali putaran pemilihan.
Berdasarkan Tata Tertib Pemilihan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta masa khidmat 2021-2026 pasal 5 ayat 4 huruf f, jika masing-masing calon mendapatkan perolehan sama maka putusan akan diserahkan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).