BULETIN NUSANTARA, JAKARTA – Minggu (17/10),Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Imdadun Rahmat mengatakan, banyak pengurus NU baik cabang maupun wilayah yang menginginkan Kiai Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU) kembali pimpin NU kembali.
“Ini menyangkut banyaknya cabang dan wilayah yang meminta Kiai Said maju lagi. Tetapi sebagai seorang Kiai yang bagaimanapun harus tetap mendengarkan masukan nasihat dari para Kiai sepuh,” ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, meski banyak pengurus NU yang mendukung Kiai Said maju lagi, akan tetapi Kiai Said tetap minta restu kepada para tokoh NU. Hal itu dibuktikan Kiai Said melakukan safari atau rihlah ke sejumlah pesantren di Jawa hingga ke Nusa Tenggara Timur.
“Bahkan, Kiai Said dalam waktu dekat akan berangkat ke Aceh untuk bertemu dengan ulama sepuh di sana,” ungkapnya.
Menurut Imdadun, kunjungan pertama Kiai Said kemarin dilakukan ke Jombang, Jawa Timur. Di sana, Said berziarah ke makam Bisri Syansuri di Denanyar, hingga ke makam Hasyim Asy’ari dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Tebuireng. Ia disebut juga bertemu dengan Lily Chodidjah Wahid, istri dari Gus Dur.
Kiai Said juga mendatangi kiai sepuh di Pesantren Lirboyo, Kediri, hingga ke Kendal, Jawa Tengah. Bahkan ia juga ikut sowan ke Habib Luthfi di Pekalongan. Imdadun menyebut seluruh ulama sepuh yang didatangi Said memberikan doa, dukungan, dan restu bagi Said untuk maju kembali menjadi Ketua Umum Pengurus Besar NU.
“Kelihatannya karena cabang dan wilayah banyak meminta pada Kiai Said untuk maju kembali, kemudian doa dan restu dari kiai sepuh juga bernada sama, memberikan dukungan maju lagi, Kiai Said makin firm untuk maju,” kata Imdadun.
Imdadun mengatakan Kiai Said Aqil sangat mengutamakan restu dari para kiai sepuh. Para kiai itu ia sebut memiliki kewaskitaan dan memiliki kebeningan rohani dan batin. Karena itu, restu mereka dinilai sangat tinggi oleh Said Aqil.
Menurut Imdadun, Kiai Said sendiri belum memastikan kapan akan mendeklarasikan diri untuk maju. Namun dengan segala langkah yang telah diambil saat ini, deklarasi itu tak lagi penting.
“Saya kira publik sudah mafhum, meski Kiai Said tak secara resmi melakukan deklarasi, tetapi publik Nahdliyin sudah bisa menangkap isyarat atau tanda-tanda bahwa Kiai Said Aqil akan maju di Muktamar PBNU yang akan datang,” pungkasnya. (hud)