Jakarta, Kementerian Agama telah menyusun peta jalan (roadmap) penguatan masjid. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menekankan bahwa penguatan masjid menjadi salah satu program prioritas yang harus segera dilakukan. Selain sebagai penguatan spiritual Masjid juga diharapkan bisa menjalankan fungsi lainnya.

 

Hal ini disambut baik Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, Aizzudin Abdurrahman yang akrab disapa Gus Aiz.

 

“Langkah-langkah Gus Yaqut sudah tepat, tidak ada yang salah dengan kebijakannya selaku Menteri Agama. Justru ada banyak hikmah yang dapat kita ambil dan menyadarkan kita semua bahwa Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI) sangat fundamental harus kita jaga bersama. Kita menjadi tahu, kelompok mana saja dan faham apa saja yang mengancam kedaulatan bangsa ini,” kata Gus Aiz

 

Penguatan peran masjid, lanjut Aizzudin, sudah sangat tepat, selain sebagai pusat ibadah mahdloh atau yang ditentukan tapi juga kegiatan-kegiatan ghoiru mahdhoh bagi masyarakat sekitar yaitu ibadah yang mendatangkan kebaikan dilakukan dengan keikhlasan, bukan untuk melakukan provokasi atau pun kegiatan lain yang dapat menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

 

“Disini pentingnya ibadah sekaligus mempertebal nasionalisme kita kepada bangsa dan negara, karena ketika ketentraman dan kenyamanan bermasyarakat semakin kuat, bersujud dan ibadah apapun semakin khusyuk dan nikmat, ini juga bagian dari upaya kita bersyukur atas segala anugerah dan karunia Allah SWT,” ungkap Cucu Pendiri NU

 

Dalam menghadapi berbagai tantangan bahkan ancaman dibutuhkan kesabaran dan kecerdasan sehingga tidak mudah terprovokasi

 

“Oleh karenanya dibutuhkan kearifan, kesabaran dan kecerdasan bersama dalam menilai dan menghadapi ancaman-ancaman sesungguhnya kebangsaan kita, untuk tidak terprovokasi konflik sosial,” pungkas Gus Aiz