Bom bunuh diri di Mapolresta Solo pada hari Selasa, 5 Juli 2016

Jakarta, Buletinnusantara – Ketua Pengurus Besar Nahdlotul Ulama (PBNU) Bidang Pertahanan dan Keamanan, KH Aizzudin Abdurrahman mengutuk keras atas peristiwa pelaku terorisme, bom bunuh diri di halaman Mapolres Solo, Selasa (5/7/2016) pagi tadi.

“PBNU mengutuk aksi bom bunuh diri yang dilakukan berantai di sejumlah titik di seluruh dunia. Terlebih dilakukan di bulan suci, mulai Istanbul, Dhaka, Madinah dan Solo”, tegas Cucu  KH Hasyim Asy’ari, KH Aizzudin Abdurrahman lewat sambungan telpon, Jakarta, Selasa (5/7/2016)

KH Aizzudin Abdurrahman atau biasa disapa dengan panggilan Gus Aiz beranggapan bahwa tindakan kejahatan tersebut dilakukan oleh para ekstrimis dari jaringan radikalisme, seperti Al Qaeda dan ISIS.

“Aksi bom bunuh diri tersebut disinyalir dilakukan oleh ekstrimis dan radikalis, seperti jaringan Al Qaeda dan ISIS yang tergolong pengecut. Dan bisa jadi ada hubunganya dengan bom bunuh diri di Madinah”, tegas Cucu Pendiri NU

Lebih lanjut, Gus Aiz juga menghimbau kepada umat Islam untuk tidak takut menghadapi terorisme di tanah air. Karena ketakutan dan kebencian itu bagian dari misi terorisme untuk merusak budaya dan bangsa Indonesia, serta agama Islam yang rahmatan lil ‘alamien.

“Saya imbau seluruh umat Islam yang sebentar lagi akan merayakan hari kemenangan Idul Fitri untuk tidak takut terhadap aksi terorisme dan kita harus melawannya”, tutup Gus Aiz