Niatnya menyelesaikan masalah, EM (17) yang merupakan driver ojek online (ojol), malah kehilangan nyawa akibat diclurit sekelompok remaja yang memintanya bertemu. Tak hanya menghabisi EM, para pelaku juga melukai 2 korban lainnya.

Peristiwa pengeroyokan hingga jatuhnya korban jiwa tersebut, terjadi pada Sabtu (1/8/2020) pukul 23:30 WIB, di Jalan Budi Mulya, Gg.4B, Pademangan Barat, Jakarta Utara.

Delapan pelakunya, empat di antaranya masih di bawah umur berhasil diamankan Satreskrim Polres Jakarta Utara bersama Polsek Pademangan, Minggu (2/8/2020). Sejumlah senjata tajam, ikut disita petugas sebagai barang bukti.

Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol.Budhi Herdi Susianto mengatakan, peristiwa  tersebut dilatari adanya dendam lama antar pelaku dengan korban. Mereka pun, sebelumnya telah sepakat akan berdamai dan bertemu di lokasi kejadian.

“Korban, EM dan kedua rekan lainnya, CN dan RD berniat untuk menyelesaikan masalah datang atas undangan pelaku, ML di TKP. Namun, setibanya di lokasi pelaku malah memprovokasi rekan-rekannya untuk memukuli korban,” ujar Budhi, di Polsek Pademangan, Senin (3/8/2020).

Korban yang memang ingin menyelesaikan masalah tersebut, katanya, tidak mempersiapkan diri dengan senjata. “Berbeda dengan pelaku yang memang sudah ada niat mempersiapkan segala sesuatu,” jelas Budhi di dampingi Kasat Reskrim, Kompol Wirdhanto.

Menurutnya, ketiga korban sempat melarikan diri menggunakan motor. Namun, karena luka pukul korban pun terjatuh dan pada saat itu salah satu pelaku yang membawa Clurit langsung menyabetkannya ke EM hingga mengenai paha.

“Korban EM sempat dibawa ke RSUD Pademangan, karena itu rumah sakit terdekat dari lokasi kejadian,” ungkapnya.

Sementara itu, akibat perbuatannya para tersangka dikemanakan Pasal 170 Ayat 1 dan 2 KUHP dan atau Pasal 358 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

“Dalam perkara ini, kami juga masih melakukan pengejaran terhadap 2 pelaku lainnya yang telah dijadikan Daftar Pencarian Orang (DPO). Kepada pelaku yang identitasnya telah di ketahui, kami himbau untuk menyerahkan diri,” tegas Budhi.