Jakarta, Buletin Nusantara – Awal tahun 2022, NU Care-LAZISNU mendapatkan penghargaan sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional dengan kategori jaringan pelayanan terbanyak di Indonesia dan luar negeri. Penghargaan itu diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam acara Baznas Award 2022 yang digelar di Hotel Sultan Jakarta, pada Senin (17/01/2022).
Ketua Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU Masa Khidmat Tahun 2021, Muhammad Wahib menyebutkan bahwa jaringan pelayanan NU Care-LAZISNU berada di 26 provinsi, 388 cabang kabupaten/kota di Indonesia dan 29 negara.
“Serta lebih dari 10 juta relawan tergabung dalam gerakan NU Care-LAZISNU,” imbuhnya.
Wahib mengatakan penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dari pengurus dan manajemen dari tingkat Pusat, Wilayah (provinsi), Cabang (kabupaten/kota), dan Jaringan Pengelola Zakat Infak dan Sedekah (JPZIS) NU di tingkat kecamatan sampai desa (ranting).
“Ini (penghargaan) semua kerja keras dari sahabat pengurus dari PP, manajemen, dan juga Pengurus Wilayah (PW), Pengurus Cabang (PC), Jaringan Pengelola Zakat, Infak dan Sedekah (JPZIS) serta Unit Pengelola Zakat, Infak dan Sedekah (UPZIS) NU dari tingkat kecamatan sampai ranting bahkan anak ranting. Terima kasih kami sampaikan kepada orang tua kita semua, para kiai. Serta terima kasih juga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang telah membimbing dan mendampingi, sehingga kami terus maju sesuai dengan slogan kita yaitu ‘MANTAP’, Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah dan Profesional,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan jejaring NU Care-LAZISNU yang luas maka pengelolaan zakat yang profesional harus terus ditingkatkan agar tercipta trust (kepercayaan) dari masyarakat.
“Trust dan slogan MANTAP itu agar diingat betul oleh masyarakat. Baznas Award sebagai trigger, pemicu untuk kami tahu ukuran NU Care-LAZISNU, untuk bagaimana kami bisa meningkatkan pengelolaan Ziswaf. Dan di luar Baznas juga NU Care-LAZISNU mendapatkan penghargaan. Artinya, amanah atau penghargaan dari pihak lain itu untuk menjadi peningkatan dan perbaikan bagi NU Care-LAZISNU,” pungkasnya.
Pada kegiatan tersebut diserahkan pula penghargaan ‘Award Life Time Achievement Zakat Indonesia’ kepada tujuh presiden Indonesia.
Tujuh penghargaan tersebut diberikan kepada Ir H Soekarno sebagai Presiden Inisiator Zakat Indonesia, Jenderal Besar TNI (Purn) H M Soeharto sebagai Presiden Pelopor Zakat Indonesia, Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai Presiden Peletak Zakat Indonesia, Dr KH Abdurrahman Wahid sebagai Bapak Amil Zakat Indonesia. Adapun Prof Dr (HC) Hj Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri sebagai Presiden Pendorong Zakat Indonesia, Jenderal TNI Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Penggerak Zakat Indonesia, Ir H Joko Widodo sebagai Presiden Inklusif Indonesia, serta Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin sebagai Bapak Penguat Baznas dalam ekosistem Ekonomi Syariah.
Ketua Baznas RI, Prof Noor Achmad menyampaikan, sejak merdeka Indonesia telah dipimpin oleh para Presiden yang konsisten menunaikan zakat dan melaksanakan adanya kewajiban zakat dalam pemerintahannya.
“Baznas akan terus berpegang pada arahan dari Bapak Presiden agar kami terus memperkuat diri agar kami memperoleh kepercayaan masyarakat dengan transparansi, akuntabel dan modern dengan inovasi dan digitalisasi agar dalam pengelolaan zakat tepat sasaran,” ujar Prof Noor.
Turut hadir dalam acara tersebut Presiden RI H Joko Widodo dan Wapres RI KH Ma’ruf Amin secara virtual, Perwakilan Keluarga Presiden RI Periode 1998-1999 Ilham Ali Habibie, Perwakilan Keluarga Presiden RI Periode 1999-2021 Alissa Wahid dan Yenny Wahid, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Dr KH Muhadjir Efendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta Gubernur/Bupati/Walikota dari berbagai wilayah di Indonesia, Pimpinan Baznas RI, pimpinan Baznas se-Indonesia, para tokoh, lembaga negara, organisasi masyarakat Islam, dan seluruh penerima Baznas Award 2022.
Pewarta: Wahyu Noerhadi