Jakarta, buletinnusantara – Dalam upaya mensukseskan Program Kesehatan, NU Care – LAZISNU membantu Siswanto (30), pasien RSCM Jakarta yang menderita Tumor sejak dua tahun silam.

Siswanto merupakan seorang buruh tani asal lampung dan termasuk keluarga pra sejahtera. NU Care – LAZISNU menyerahkan bantuan senilai Rp. 154.195.906,- pada Selasa (31/10), di gedung PBNU lantai 2 Jakarta Pusat. Bantuan tersebut diserahkan untuk pengobatan dan biaya operasi Siswanto.

Siswanto mengungkapkan, dirinya sudah sembilan bulan dirawat di RSCM dan 15 kali sudah melakukan terapi dengan radiasi sinar gamma (gamma knife). Masih tersisa 10 terapi sinar gamma, kata Siswanto, untuk menghancurkan sel-sel tumor dan membantu mengecilkan tumor agar dapat dilakukan operasi.

“Pernah saya melakukan pengobatan alternatif ke daerah Tasik, tapi belum sembuh juga. Saya bahagia bisa dibantu LAZISNU untuk biaya operasi. Insya Allah dengan adanya bantuan ini bisa lebih cepat untuk operasi. Karena, dengan BPJS lama,” ungkap pria dua anak itu.

“Ini bantuan pertama dari LAZISNU. Awalnya memohon (bantuan, Red.) dengan proposal,” imbuhnya.

Basir (57), ayah dari Siswanto mengisahkan, jika putranya setelah selesai diterapi dengan sinar gamma Siswanto tidak bisa tidur. Basir berharap sekali Siswanto bisa kembali sehat seperti sedia kala.

“Harapan saya, anak saya bisa sembuh seperti semula. Bisa kembali untuk keluarganya, untuk masa depannya. Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Semoga NU, semua pegawainya semakin maju,” ucap Basir.

Manajer Penyaluran dan Pendayagunaan Slamet Tuharie mengatakan bahwa penggalangan dana untuk Siswanto dilakukan selama tiga minggu, baik secara online maupun offline. Kini, kata Slamet, donasi untuk Siswanto telah ditutup karena sudah mencapai target penggalangan.

“Terimakasih kepada para donatur yang telah mempercayakan donasinya kepada NU Care – LAZISNU. Semoga apa yang telah didonasikan untuk Pak Sis, melalui NU Care – LAZISNU, Alloh SWT membalas dan melipatgandakannya. NU Care terus membuka kesempatan bagi donatur yang ingin menyalurkan donasinya, sedekahnya untuk program-program kesehatan, seperti yang terjadi pada Pak Sis,” jelas Slamet.

Slamet berharap agar Pak bisa kembali sembuh dan kembali menjadi tulang punggung bagi istri dan kedua anaknya.

“Harapan besar dari NU Care tidak lain yaitu semoga Pak Sis cepat sembuh. Agar bisa kembali menjadi tulang punggung keluarga, karena memang mempunyai kewajiban untuk mencari nafkah. Semoga bisa cepat ditindaklanjuti, bisa secepatnya melakukan operasi. Insya Allah akan dimudahkan oleh Allah SWT,” pungkasnya.