GARUT, buletinnusantara—Banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut pada Selasa (20/09) malam telah memporak-porandakan pemukiman warga, yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Tak sedikit pula jumlah korban meninggal, hilang, dan luka-luka dalam bencana alam ini. Pantauan tim NU Care – LAZISNU di posko bencana Polres Garut, yang berada di depan RSUD dr. Slamet, sedikitnya sudah tercatat 22 korban meninggal dan 28 lainnya dinyatakan hilang atau hanyut terseret banjir. Bahkan, kejadian yang melanda 7 kecamatan ini merupakan banjir terbesar yang pernah melanda Kabupaten Garut.
NU Care – LAZISNU Pusat melalui Direktur Penyaluran, Slamet Tuharie Ng., bersama dengan tim, telah berhasil sampai di lokasi bencana pada Rabu (21/09) malam. NU Care, dengan dibantu oleh Relawan PCNU Kabupaten Garut, telah menyalurkan bantuan langsung kepada para korban bencana. Bantuan yang sudah disalurkan antara lain: obat-obatan, makanan siap saji, makanan bayi, susu bayi, perlengkapan (popok) bayi, hingga peralatan sekolah.
Sementara itu, NU Care Pusat juga terus melakukan koordinasi dengan NU Care di daerah untuk segera menyalurkan bantuannya. Menurut Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Garut, Ujang Nurjaman, rata-rata korban membutuhkan bantuan berupa makanan dan minuman. Namun, selain itu, yang masih minim adalah bantuan untuk perlengkapan anak-anak sekolah dan juga balita. “Untuk saat ini, kami memang masih membutuhkan bantuan makanan juga minuman. Dan, sebetulnya, bantuan untuk kebutuhan balita serta perlengkapan para siswa sekolah berupa seragam dan alat sekolah, masih minim,” jelas Ujang. Maka itu, PCNU Garut mendirikan posko peduli bencana di Jl. Pembangunan No. 58, Garut, untuk menampung bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari NU Care.
Sementara itu, Direktur Penyaluran NU Care Pusat, Slamet, menuturkan bahwasanya sudah ada beberapa daerah seperti Karawang, Indramayu, dan Bogor, yang juga mendirikan posko peduli bencana Garut. “Kami masih terus berkoordinasi dengan NU Care di daerah untuk membuka posko dan segera menyalurkan bantuannya ke korban di Garut,” ujar Slamet. Slamet pun menambahkan, bagi masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang hendak menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir di Garut dan longsor di Sumedang, bias disalurkan langsung ke Gedung PBNU, Jakarta Pusat. “Mari, warga Jakarta dan sekitarnya, bantuan juga bisa disalurkan ke PBNU, di jalan Kramat Raya nomor 164, Jakarta Pusat.
Mari, melalui program “NU Peduli Garut: #PrayForGarut”, kita bersama-sama bahu-membahu membantu, ringankan beban saudara-saudara kita di sini (Garut dan Sumedang, red.),” imbuh Slamet, yang sore ini siap menuju Sumedang.