Cirebon, BuletinNusantara – NU Care-LAZISNU selenggarakan khitanan massal di Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, Kamis (04/10).

Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Haul KH Aqil Siroj yang ke-29.
Manajer Fundraising dan Program NU Care-LAZISNU Slamet Tuharie mengatakan acara khitanan massal tersebut bukan pertama kali dilakukan oleh NU Care-LAZISNU. Menurutnya, NU Care-LAZISNU akan terus bekerjasama dengan pesantren-pesantren yang berbasis nahdliyyin untuk melakukan khitanan massal maupun bakti sosial.

“Untuk paket yang kita sediakan saat ini, setiap peserta selain mendapatkan fasilitas khitanan gratis, juga mendapatkan uang santunan, dan school kit berupa tas, alat tulis, kaos dll,” jelasnya.

Slamet juga menambahkan, terselenggaranya acara khitanan massal tersebut berkat kerjasama NU Care-LAZISNU dengan Matahari Departement Store.
“Acara khitanan massal ini merupakan hasil penggalangan dana kembalian belanja pelanggan Matahari, jadi kalau bapak ibu belanja di Matahari, uang kembaliannya tidak dikembalikan itu masuknya donasinya ke NU Care-LAZISNU,” jelas Slamet.

Acara khitanan massal dimulai dengan arak-arakan peserta menggunakan becak yang mengelilingi pemukiman warga yang berada di sekitar pondok. Selain itu, peserta juga menyempatkan waktu doa bersama untuk korban Gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

“Peserta juga diajak doa bersama untuk mendoakan korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah,” imbuhnya.

Slamet berharap ke depannya NU Care-LAZISNU terus bisa bekerjasama untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat baik di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun kebencanaan.
“Kami mohon doanya agar NU Care-LAZISNU terus Istiqomah berkhidmat untuk masyarakat, dan kami berharap ke depannya akan jauh lebih besar dan lebih banyak yang dijangkau oleh NU Care-LAZISNU dengan mitra untuk masyarakat,” imbuhnya.

Hadir pada acara tersebut, Pengasuh PP Khas Kempek Cirebon KH M Mustofa Aqil Siroj yang memimpin doa untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

“Kita doakan bersama-sama semoga korban gempa baik di Lombok, di Sulawesi Tengah semoga selalu diberikan kekuatan oleh Allah,” ujarnya.

Di akhir acara, KH M Mustofa Aqil memimpin dan memberikan ijazah doa ketika terjadi gempa.

Nadi Sanjaya (Arya)