Jakarta, Buletinnusantara – Sekjen PSNU Pagar Nusa, Muhammad Nabil mengatakan, Kejurnas kali ini merupakan satu bagian dari etape panjang perjalanan konsolidasi organisasi yang berumur lebih dari satu dekade.
“Meski penuh keterbatasan, namun dengan penuh percaya diri, lambat laun organisasi ini semakin menemukan bentuknya yang solid. Ada begitu banyak perkembangan menggembirakan di daerah-daerah,” kata Nabil dalam sambutanya.
Ditegaskan Nabil, berhimpun dalam Pagar Nusa bukan untuk berdiam diri, tapi bergerak. Dan pergerakan Pagar Nusa berangkat dengan niat untuk berkhidmat pada para kyai dan tanah air.
Pada masa ketika tidak sedikit orang meragukan kesahihan tanah air sehingga lunturlah patriotisme mereka, Pagar Nusa mampu menunjukkan bahwa cinta tanah air merupakan watak yang malakah, yang melekat dalam setiap pikiran, ucapan, dan tindakan.”Pagar Nusa bukan perkumpulan ugal-ugalan,” tegasnya.
“Tiap kali acara seperti ini dihelat, saya senantiasa teringat pada guru saya, guru kita semua Allah Yarham Kyai Ma’shum Jauhari. Saya tidak akan pernah bisa lupa dengan beliau karena sejak kecil, bersama-sama santri lain di Lirboyo, saya beruntung ditakdirkan bisa berguru pada beliau, ngalap barokah melalui beliau,” lanjut Nabil.
Dalam Festival dan Kejuaraan Nasional II Pgar Nusa ini, terdaftar 21 wilayah provinsi di seluruh Indonesia, jumlah atlet yang sudah terdaftar 365 peserta. Selain diikuti oleh seluruh anggota Pagar Nusa, Festival ini juga diikuti oleh anggota perguruan yang menjadi anggota IPSI seperti Tapak Suci, Setia Hati dan beberapa perguruan lain.
Kejurnas Pencak Silat NU Pagar Nusa ini merupakan agenda satu kali dalam satu kongres dan akan memperebutkan piala bergilir PBNU dan hadiah umroh untuk peserta terbaik putra dan putri.