Jakarta, buletinnusantara – Usai dilantiknya Oesman Sapta Odang (Oso) sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) RI langsung melakukan rapat pimpinan. Karena di waktu yang bersamaan Oso juga menjabat masih menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI. Ini disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (5/4).
“Hari ini kita Rapim untuk membahas kegiatan kegiatan MPR ke depan, dan juga ada pembahasan terkait Pak Oesman yang terpilih menjadi ketua DPD RI tentu pastinya ada pergantian dan membahas tahapan tahapannya,” jelas Politikus Golkar itu.
Hanya saja, dia belum bisa memastikan apakah Oso akan diganti oleh perwakilan DPD RI yang lainnya atau tidak. Apabila hasil Rapim nanti, harus diganti karena tidak bleh merangkap jabatan, maka Oso harus merelakan jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR RI. Namun soal siapa yang menggantikan Oso, pihaknya menyerahkan kepada DPD RI, sebab Oso sendiri merupakan perwakilan DPD Ri di MPR RI.
“Kalau memang harus diganti juga itu kan urusan internal DPD RI untuk mengirimkan perwakilannya yang dipimpin oleh pimpinan MPR,” tambahnya.
Meski demikian, kata Mahyudin, sebenarnya tidak Tata Tertib (Tatib) MPR RI yang melarang untuk merangkap jabatan. Oleh karena itu, apapun keputusan Rapim MPR RI, dia berharap yang bersangkutan dapat menerimanya dengan legowo. “Pastinya ketua DPD RI juga memiliki kesibukan tersendiri,” kata Mahyudin.
(ROL)