Jakarta, Buletinnusantara – Drs. Suyadi atau yang akrab dipanggil Pak Raden meninggal dunia pada Jumat (30/10/2015) kemarin. Beliau tutup usia di rumah sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat. Semasa hidupnya, Pak Raden dikenal sebagai seorang seniman. Ia juga dikenal sebagai pendongeng anak yang melahirkan karakter-karakter berbentuk boneka seperti Unyil.

Meski tubuhnya tak sekuat dulu, ia tetap ingin berkarya, bahkan di atas kursi roda Pak Raden tak menghentikan niatnya untuk menggelar sebuah pameran untuk anak bangsa. Sayangnya, niatnya itu belum bisa terlaksana. Pak Raden terlanjur dipanggil yang Maha Kuasa.

Manajer Pak Raden, Prasodjo mengungkapkan, pameran tersebut adalah permintaan dan keinginan Pak Raden yang belum sempat diwujudkan. “Yang belum terwujud hanya pameran, buku wayang dan satu biografi. Semuanya masih proses. Buku anak tentang wayang sudah selesai, tinggal packaging-nya saja. Itu karya terakhir Bapak tapi tinggal finishing,” jelas Prasodjo.

Rencana pameran tersebut juga dibenarkan oleh Siswati, kakak Pak Raden. Bahkan Siswati menambahkan, rencana itu akan digelar pada November mendatang.

“Pameran sketsa-sketsa dari cerita Hans Andreson. Sebetulnya mau dipamerin pada 20 Novemver tahun ini. Tapi enggak tahu lagi bagaimana kelanjutannya. Itu sudah lama sekali keinginannya. Itu idolanya Pak Raden, dia pendongeng dan ceritanya semerbak sampai seluruh dunia. Makanya dia merencanakan pameran ini divisualisasikan dalam bentuk sketsa,” jelas Siswati.