Poster Ruwahan Akbar Malam Nishfu Sya'ban NU Care-LAZISNU Jawa Timur.

Surabaya, BuletinNusantara – Sejumlah kaum muslimin tengah menyiapkan sejumlah acara menyambut malam Nisfu Syakban. Aneka kegiatan tersebut sebagai pertanda agar catatan amal diakhiri dengan kegiatan posititf. Demikian pula mengawali lembaran baru dengan sejuta pengharapan.

“Kami merayakan malam Nisfu Syakban dengan cara berbeda,” kata Ketua Pengurus Wilayah (PW) NU Care-LAZISNU Jawa Timur, Afif Amrullah, Sabtu (20/04).

Menurutnya, pada kegiatan yang bertajuk Ruwahan Akbar Malam Nishfu Sya’ban ini akan ada parade ribuan kue apem bersama anak yatim.

“Pada kegiatan yang diawali pukul 16.30 tersebut, kami telah menyiapkan 1440 kue apem,” kata dosen Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya ini.

Jumlah 1440 menyesuaikan dengan tahun Hijriah. “Karena tahun ini kan 1440 Hijriah, jadi angka itu kami jadikan sebagai penanda agar mengingat kalender Islam,” jelasnya.

Ribuan kue khas masyarakat Jawa tersebut akan dibawa oleh 99 anak yatim. “Rutenya dari Kantor PWNU Jatim menuju Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya,” ungkapnya.

Selama kegiatan nanti, anak-anak yatim akan mendoakan para leluhur yang namanya telah terdaftar di panitia. “Kalau memang ada jamaah khususnya warga NU yang berkenan agar almarhum dan almarhumah didoakan anak yatim, bisa bergabung pada kegiatan ini,” kata Afif, sapaan akrabnya.

Seperti tradisi malam Nisfu Syakban umumnya, pada kegiatan yang melibatkan sejumlah panti asuhan di Surabaya dan sekitarnya tersebut juga akan diisi dengan pembacaan surat Yasin.

Menurut alumnus pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini, kegiatan pastinya akan memiliki nilai tersendiri. “Mengakhiri dan mengawali catatan amal dengan kegiatan bersama yatim tentu sangat terpuji,” ungkapnya.

Apalagi telah dijelaskan sejumlah ulama dan kiai bahwa malam Nisfu Syakban dipenuhi limpahan rahmat. “Karena di malam Nisfu Syakban, amal perbuatan manusia selama satu tahun dilaporkan kepada Allah SWT,” urainya.

Manusia diuji selama satu tahun, apakah semakin dekat atau justru semakin diperbudak oleh nafsu. “Nanti malam Allah memberi keputusan siapa yang layak mendapat ridha dan siapa yang tertimpa azab,” katanya. Di malam tersebut tampak siapa yang beruntung dan celaka, lanjutnya.

Karenanya, anjuran merayakan malam Nisfu Syakban dengan kegiatan positif sangatlah disarankan. “Apalagi memiliki kepedulian kepada yatim,” tandasnya.

Dirinya mengajak semua kalangan untuk turut berpastisipasi menyukseskan kegiatan ini. “Bisa dirayakan bersama kami,” pungkasnya. [Ibnu Nawawi]

Sumber: NUcare.id