BULETIN NUSANTARA, JAKARTA – Pada puncak perayaan Hari Santri tahun 2021, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meluncurkan program beasiswa 1000 talenta santri.

Program pelatihan kompetensi untuk para santri itu dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU. Tujuan dari program itu, untuk memberi pelatihan bagi talenta muda santri di seluruh Indonesia.

Menaker Ida Fauziah mengatakan, dalam rangka menyambut Hari Santri 2021, ia mengajak para santri di seluruh Indonesia, untuk terus meningkatkan kompetensi dan daya saing.

Ia menambahkan, perubahan zaman yang berkembang sangat cepat dan dinamis harus disambut dengan peningkataan talenta. Apalagi, tantangan masa depan semakin kompleks akibat revolusi industri dan bonus demografi.

“Saya meluncurkan sebuah gerakan perubahan untuk para talenta santri, melalui Program 1000 Talenta Santri, yaitu beasiswa pelatihan berbasis kompetensi untuk para santri di seluruh Indonesia,” demikian

Dengan program itu, Ida berharap akan lahir para santri yang kreatif, inovastif dan bisa beradaptasi dengan cepatnya perkembangan zaman.

Acara peluncuran program ini dihadiri oleh Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, Ketua RMI KH Abdul Ghoffar Rozin, dan para kiai serta pengurus PBNU. Acara juga diikuti secara virtual oleh para kiai, para santri dan para tokoh di seluruh Indonesia.

Program pelatihan yang akan diberikan oleh Kemnaker diantaranya tentang digital marketing, video editing, fotografi, product design dan Virtual even organizing.

Untuk pilihan lokasi yang akan dijadikan tempat pelatihan adalah Balai Besar pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) dan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kemnakaer yang ada di berbagai lokasi di Indonesia. Setidaknya ada 17 BLK yang telah dipilih oleh Kemnaker.

BBPLK dan BLK yang terpilih itu diantaranya: BLK Aceh, BBPLK Medan, BLK Padang, BBPLK Serang, BBPLK, Serang, BBPLK, Bekasi, BBPLK Bandung, BLK Lembang, BB{LK Semarang, BLK.  Surakarta, BLK Siidorajri, BLK Banyuwangi, BLK Lombok Timur, BLK Bantaneng, BLK Pangkep, BLK Belitung, BLK Samarainda dan BLK Makassar. (hud)