Jakarta, buletinnusantara – Menteri Agama meminta para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) untuk mengawal kualitas pembelajaran di PTKN di tengah pandemi covid-19.

Karenanya, pimpinan PTKN juga diminta untuk peka terhadap kesulitan mahasiswa. “Kualitas pembelajaran tidak boleh berkurang,” tegas Menag saat melantik Rektor IAIN Batusangkar, UIN Raden Fatah Palembang, dan Ketua STAHN Mpu Kunturan di Jakarta, Kamis (23/07).

“Uang Kuliah Tunggal atau UKT di setiap PTKN harus menjadi perhatian bagi setiap pimpinan PTKN. Kita semua harus peka terhadap kesulitan mahasiswa,” lanjutnya.

Menag berharap, para rektor profesional dalam pengelolaan SDM dan pengelolaan dana SBSN.

“Kita semua, seperti memakai baju putih. Noda sekecil apapun akan mudah terlihat. Kita harus membangun tatakelola dan birokrasi yang baik, agar tetap baik dan semakin baik. Mari istiqomah menjaga idealisme dan ruh pendidikan di Indonesia,” tutup Menag.

Berikut tiga pimpinan PTKN yang dilantik:

1. Dr Marjoni Imamora, M.Sc sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

2. Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.

3. Dr. I Gede Suwindia, S.Ag, MA sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kunturan Singaraja.