Bogor,BuletinNusantara –
Berkat dukungan dari Kemenrisktekdi, Kemenpora, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan sejumlah donatur Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Parung Bogor siap dibangun. Demikian disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada prosesi Peletakkan Batu Pertama Kampus UNUSIA di Parung, Bogor, Selasa (9/10).

“Ucapan terima kasih dari NU kepada seluruh donatur. Semoga amal baiknya bermanfaat, berkah untuk kita semua. Dan semua beliau-beliau (donatur) itu juga panjang umur, sehat wal afiat, usahanya semakin maju,” ucap Kiai asal Cirebon itu.

Kiai Said menuturkan, pembangunan UNUSIA sangat penting sebab apa yang dibangun adalah kebhinekaan.

“Kebhinekaan, religius yang nasionalis, nasionalis yang religius, menjunjung tinggi perbedaan, menghormati budaya. Itulah Islam Nusantara; Islam yang tidak anti budaya. Islam tidak harus pakai gamis, kopiah putih. Islam baju batik, sarung, kopiah hitam, udah sama itu,” jelas Alumnus Universitas Ummul Qura Mekkah, Arab Saudi itu.

Pada kesempatan itu, Menristekdikti RI Mohamad Nasir menuturkan sangat mendukung Kiai Said dalam melakukan pembangunan pendidikan, khususnya pembangunan kampus UNUSIA.
“UNUSIA harus melewati proses dengan baik, sumber daya manusia yang baik, infrastruktur baik. Mudah-mudahan pembangunan ini akan mendorong UNUSIA lebih baik. Sumber daya manusia ini pun harus kita genjot. Kalau SDM meningkat, itu akan mudah mendapatkan akreditasi dan mengembangkan diri jadi lebih mudah,” papar Nasir.

Nasir juga mengungkapkan, UNUSIA harus punya mimpi. Baginya, 10 tahun ke depan UNUSIA harus mendapat akreditasi A.
“Semua dosennya harus S3 minimal. Capaian tertingginya harus guru besar. Maka itu perlu pengembangan kompetensi,” harapnya.
Di akhir sambutannya, Nasir juga mengimbau bahwa masyarakat hari ini harus memanfaatkan teknologi dan jangan terpengaruh primordialisme.
“Tinggalkan perbedaan. Yang perlu dipikirkan bagaimana pendidikan (Indonesia) makin hebat,” imbaunya.

Ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada sejumlah donatur yang bekerja bersama-sama membangun UNUSIA.
“Dan terima kasih kepada para donatur. Kerjasama kita tingkatkan terus dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. Saya ucapkan selamat kepada UNUSIA, dan semoga makin hebat di masa mendatang,” imbuhnya, yang kemudian disambut meriah tepuk tangan ribuan mahasiswa yang hadir.
Usai prosesi Peletakan Batu Pertama, dilangsungkan pula penyerahan donasi konsumen Alfamart melalui NU Care-LAZISNU periode April-Juni 2018 dengan nilai Rp. 2.262.453.760,- Donasi tersebut diserahkan langsung oleh Corporate Affairs Director Alfamart Solihin, yang kemudian diterima oleh Ketum PBNU Kiai Said. Penggalangan donasi yang dilakukan selama tiga bulan itu diproyeksikan salah satunya untuk program pembangunan Masjid Ats-Tsaqofah, yang merupakan masjid kampus UNUSIA Bogor.

Nadi Sanjaya (Arya)