Mataram, NTB – Inak Munah (70), korban banjir bandang di Lombok Timur hadir dalam arena Munas Konbes, di sela rapat munas, PBNU memberikan bantuan recovery rumah. PBNU melalui NU Care – Lazisnu telah menggalang dana untuk membangun kembali rumah Inak Maunah
Rais Aam PBNU KH Maruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, Ketua PP NU Care-LAZISNU Syamsul Huda, dan sejumlah Direktur NU Care-LAZISNU bersama-sama secara simbolis menyerahkan bantuan rumah kepada Inak Munah
“Ini kita serahkan bantuan pembangunan rumah untuk Ibu Munah, semoga bermanfaat,” Kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj
Inak Munah menceritakan kondisinya saat ini, Nenek (sapaan Nenek dalam bahasa daerah Sasaku, NTB) yang tidak punya saudara dan jauh dari anak-anaknya ini, kini rumahnya hancur dan rata dengan tanah
“Tidak ada sisa, hancur semuanya, banjir sampai segini (Maunah memegang lehernya, menunjukan banjir setinggi leher orang dewasa, /red), deras airnya, sudah pasrah, rumah saya hancur, mati mati sudah, saya diungsi ke Desa Mendane tidak ada pakaian, pasrah saja baju pun tak ada, rumah saya rata dengan tanah, saya tidak punya rumah lagi, tinggal di posko, dan rumah tetangga,” katanya
“Anak saya jauh, ada di Sumbawa gak pernah pulang, saya sendiri di sini, anak saya sudah tahu rumah hancur tapi sampai sekarang belum pulang,” sambungnya
Ditanya mengenai bantuan secara simbolis diberikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Rais Aam PBNU KH Maruf Amin, Nenek Maunah langsung menagis terseguk-seguk, wajah sedih, haru dan gembira tampak terlihat dari air matanya yang menetes
“Alhamdulillah bersyukur dunia akhirat, terima kasih, saya tidak bisa bicara apa-apa saya sangat gembira, bersyukur mendengar NU akan beri bantuan bangun rumah saya lagi, saya sedih tidak bisa bilang apa-apa lagi,” pungkasnya
NU Care-LAZISNU bertekat membendung kesedihan Nenek Maunah dengan membangun kembali rumahnya, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Syamsul Huda menjelaskan
“Kita akan bangunkan kembali rumah Nenek Maunah yang hancur akibat musibah banjir bandang kemarin, kita berharap bisa membantu seluruh korban musibah di sana, namun sementara kita pilih Nenek Maunah, karena tidak punya sanak saudara, dan rumah yang hancur itu sebelumnya dibangun berkat swadaya warga,” pungkasnya