Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya, merupakan masalah dunia, termasuk Indonesia. Sebab, hal tersebut dapat merusak dan mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, serta dapat melemahkan ketahanan nasional dan menghambat jalannya pembangunan.

Demikian disampaikan Ketua Satgas Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI) Didi Apriadi dalam webinar Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun 2021 yang mengangkat tema, “Menuju Indonesia Bersinar Bersama Komunitas Bersinar”.

Menurut Didi, partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sangat diperlukan. 

“Perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak dan bahaya penggunaan narkotika, serta bersama-sama melindungi dan menjadi contoh yang baik bagi generasi penerus bangsa sehingga Indonesia Bersinar dengan generasi yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” kata Didi dalam webinar yang digelar Komunitas Gerakan Mencegah Dan Mengobati (GMDM) ini. 

Pembicara lain, Deputi Pemberatasan BNN, Arman Depari mengatakan, perang terhadap narkotika telah menjadi tekad untuk seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dan sudah menjadi kesepakatan bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika merupakan bahaya yang harus ditangani secara dini dengan melibatkan seluruh potensi yang ada baik di pemerintah, masyarakat, LSM dan pihak-pihak terkait lainnya. 

“Terlebih potensi kerugian negara akibat Narkoba sangat besar bias mencapai puluhan trilyun setiap tahunnya. Dan dana tersebut dibawa para penyelundup keluar negeri,” ujar Arman.

Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa narkoba sudah masuk ke desa-desa, dan bisa mengganggu perkembangan pariwisata Nasional. “Ini sangat berbahaya,” kata Sandi.

Webinar yang digelar oleh GMDN dan diikuti 210 peserta dari seluruh Indonesia juga menghadirkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengingatkan tentang pentingnya memutus mata rantai jaringan narkoba secara tuntas dan sistematis. 

Acara webinar diakhiri dengan pembacaan Deklarasi Indonesia Bersinar.