Madrasah Amil digelar di Pondok Pesantren Tebar Iman, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (19/10/2019).

BuletinNusantara, Tangerang Selatan – Gerakan filantropi Nahdlatul Ulama sudah berlangsung sejak lama, beriringan dengan sejarah berdirinya NU itu sendiri. Demikian disampaikan Ketua PP NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat, dalam sambutannya pada kegiatan Madrasah Amil yang digelar di Pondok Pesantren Tebar Iman, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (19/10).

“NU sudah berfilantropi sejak dulu. Gerakan sosial pada saat itu berangkat dari pesantren,” ungkap Sudrajat.

Dalam gerakan sosial itu, lanjutnya, NU juga mengamanatkan untuk menjaga kemandirian.

“Nah, kemudian penguatan kemandirian ekonomi rakyat dilakukan oleh NU Care-LAZISNU, dari tingkat Pusat sampai Ranting NU, salah satunya melalui program Koin NU,” ujar Ajat, biasa disapa.

Ajat menyebut, sebagai contoh, Koin NU Sragen dalam jangka waktu satu bulan mampu menghimpun dana hingga Rp200 juta, yang peruntukkannya kembali untuk masyarakat setempat.

“Selain itu, kemandirian juga dibangun lewat program sinergi lembaga dan Banom (badan otonom) NU, yaitu NU Peduli. Alhamdulillah, NU Peduli turun dan mampu menyalurkan bantuan kebencanaan, seperti di Palu 15 miliar rupiah, Lombok 20 miliar, Banten 5 miliar, serta daerah terdampak bencana lainnya. NU Peduli selalu hadir,” jelasnya.

Ajat menegaskan, Madrasah Amil dimaksudkan sebagai upaya penataan manajerial NU Care-LAZISNU, dari tingkat pusat hingga ke desa.

Senada, Ketua Pengurus Cabang NU Care-LAZISNU Tangsel, Rizky Subagya, mengatakan bahwa Madrasah Amil diupayakan sebagai ruang untuk mencetak amil profesional.

“Sehingga akan mendongkrak penghimpunan zakat, infak dan sedekah yang potensinya belum digali secara optimal, khususnya di Tangerang Selatan,” ungkap Rizky via pesan WhatsApp, Senin (21/10).

Rizky berharap, Madrasah Amil bisa dilaksanakan minimal setahun dua kali, agar bisa lebih banyak lagi lahir kader-kader penggerak zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang professional.

“Khususnya dalam mengelola dan mendistribusikan dana ZIS,” harapnya.

Kegiatan yang disupport oleh Alfamidi itu, diikuti oleh sekitar 50 peserta, yang mayoritasnya adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, kemudian penyuluh Kemenag Tangsel, dan diikuti juga oleh perwakilan MWC NU Ciputat dan Pamulang. Hadir pula pada kesempatan itu Pengasuh Ponpes Tebar Iman Tangsel, Kholisudin Yusa, selaku tuan rumah dan Sekretaris PCNU Tangsel, Himam Muzahir. (Wahyu Noerhadi)