Jakarta, Buletinnusantara – Polisi mengungkap modus teror bom yang dilakukan Leopard Wisnu Kumala. Leopard pernah menaruh bom di dekat cairan pembasmi serangga di area Food Hall Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten. Aksi itu dilakukan Leopard pada 6 Juli 2015.

“Saya taruh di sana biar ledaknya dasyat pak,” ujar Leopard Wisnu Kumala di Main Hall Polda Metro Jaya, Kamis (29/10/2015). Pria yang bekerja sebagai tenaga IT di sebuah perusahaan itu menjawab pertanyaan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti.

Niat jahat Leopard tak berjalan mulus. Bom tersebut gagal meledak. “Kalau meledak efek tambahanya akan semakin besar. Apalagi ditaruhnya dekat obat pembasmi tersebut (Baygon semprot). Bila meledak aroma racun akan tercium,” kata Krishna.

Setelah aksi pertama itu, Leopard mengulangi teror dengan menaruh bom di toilet pria di mal itu pada 9 Juli 2015. Bom tersebut meledak. “Membuat kaca di toilet pecah,” kata Krishna Murti.

Bom ketiga pada pertengahan bulan Oktober ditaruh Leopard di tong sampah Mall Alam Sutera. Bom tersebut kembali tak meledak. Aksi terakhir dilakukan 28 Oktober 2014. Leopard menaruh bom di tong sampah toilet kantin di Mal Alam Sutera. Bom meledak dan melukai karyawan bernama Fian.

Leopard masih memiliki satu bom lagi. Bom ditaruh di rumahnya di komplek perumahan Banten Indah Permai, Serang. Bom dijinakkan oleh tim Gegana Polda Metro Jaya setelah Leopard ditangkap di sekitat Mal Alam Sutera, Kamis (28/10/2015). Rangkaian teror dilakukan Leopard untuk memeras pengelola mal.