Ramadhan Bersama Buletinnusantara.com

Al-Qur’an diturunkan dengan tiga tahap. Lailatul Qadar di bulan Ramadhan adalah tahap kedua, yaitu penurunan Al-Qur’an dari Lauh Mahfuzh ke Baitul Izzah.

Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an. Bulan saat Al-Quran diturunkan kepada Rasulullah Saw. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam QS. Al-Baqarah: 185. “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Dalam kenyataannya, Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah Saw selama beliau berdakwah sejak era Mekah hingga era Madinah. Kurang lebih 23 tahun. Lalu, bagaimana sebenarnya proses penurunan Al-Qur’an? Menyimak beberapa ayat yang berkenaan dengan turunnya Al-Qur’an, diketahui bahwa Al-Qur’an diturunkan melewati proses bertahap. Berikut adalah tahap-tahap penurunan Al-Qur’an.

Pertama, Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan dengan ditempatkan oleh Allah di Lauhul Mahfuzh, tempat catatan segala ketentuan Allah Swt. Tidak ada yang mengetahui kapan pastinya terjadinya tahap ini, kecuali oleh Allah Swt sendiri. Hal ini merujuk kepada firman Allah Swt,

بَلْ هُوَ قُرْءَانُُمَجِيدُُ . فيِ لَوْحٍ مَحْفُوظٍ

“Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al-Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. (QS. Al-Buruj: 21-22).

Kedua, Al-Qur’an diturunkan oleh Allah secara keseluruhan, pada suatu malam, dari Lauh Mahfuzh menuju langit dunia, di sebuah tempat yang disebut Baitul Izzah. Tahap ini terjadi tepat pada bulan Ramadhan, tetapi tidak diketahui, bahkan dirahasiakan, waktu dan tanggalnya. Allah Swt berfirman,

اِنَّآ اَنْزَلْنهُ فِيْ لَيْلَةِ اْلقَدْرِ

“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al-Qadar: 1).

Hal ini juga sebagaimana dalam hadis dari Ibnu Abbas, Rasulullah Saw bersabda,

اُنْزَلَ اْلقُرْأنَ جُمْلَةً وَاحِدَةً اِلىَ سَمَآءِ الدُّنْيَا وَكَانَ بِمَوَاقِعِ النُّجُوْمِ وَكَانَ اللهُ يَنْزِلُهُ عَلىَ رَسُوْلِهِ بَعْضَهُ فِيْ بَعْضٍ

“Al-Quran diturunkan secara sekaligus ke langit dunia, dan hal itu adalah seperti perpindahan bintang-bintang. Allah menurunkannya kepada Rasul-Nya sedikit demi sedikit. (HR. Al-Hakim).

Ketiga, Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt melalui malaikat Jibril dari Baitul Izzah kepada Rasulullah SAW secara berangsur-angsur menurut kebutuhan (asbabun nuzul) selama 23 tahun. Yaitu 13 tahun periode Makkah, dan 10 tahun di Madinah. Allah Swt berfirman,

وَقُرْآنً فَرَقْنهُ لِتَقْرَأَهُ عَلىَ النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنهُ تَنْزِيْلًا

“Dan Al-Qur’an itu telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kami menbacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian.” (QS. Al-Isra: 106).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Lailatul Qadar, yang terdapat pada bulan Ramadhan, adalah malam turunnya Al-Qur’an pada tahap kedua, yaitu dari Lauh Mahfuzh ke Baitul Izzah.

 

sumber : https://harakah.id/lailatul-qadar-malam-turunnya-al-quran-dari-lauh-mahfuzh-ke-baitul-izzah-2/