Jakarta, Buletinnusantara – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan di Jalan Enggano Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara lantaran sering terjadi kasus peredaran narkoba.
Dari hasil penyelidikan tersebut, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Eko Daniyanto mengaku, pihaknya berhasil menangkap seorang kurir narkoba berinisial DJ, yang ternyata diperintah oknum TNI, seperti dikutip dari Humas Polda Metro Jaya.
“Dari hasil pemeriksaan, DJ mengaku bahwa dia diperintah Serda WN,” kata Kombes Eko kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11).
Diketahui, Serda WN adalah anggota satuan logistik TNI AD yang bertugas di Lampung. Menurut keterangan DJ, Serda WN lah yang menugaskan dirinya agar berangkat ke Jakarta guna mengambil 1.000 butir pil happy five.
“Dalam perjalanannya ke Jakarta, DJ dibekali senjata api beserta lima butir peluru. Katanya, setiba di Jakarta nanti akan ada orang yang menghubungi DJ,” beber Kombes Eko.
Kemudian, lanjut Kombes Eko, pada Jumat 20 November 2015 DJ akhirnya tiba di Jakarta. Pihaknya pun sudah siap membuntuti laki-laki yang gelagatnya sangat mencurigakan itu.
DJ berhenti di depan Masjid Al-Husna yang berada di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dia pun berjalan ke arah tong sampah yang berada di depan Masjid Al-Husna dan mengambil bungkusan tas kresek warna hitam.
“Petugas langsung sergap dia. Tapi pada saat ditangkap dia mengeluarkan senjata api,” imbuhnya.
Ketika dilakukan penggeledahan, kantong tas kresek warna hitam tersebut ternyata berisi 1.000 butir happy five dan senjata api FN Browning Power Automatic Call 9 mm buatan Belgium beserta lima butir peluru.
Diakui DJ, setelah tiba di Jakarta dia memang mendapat telefon dari PP guna mengambil barang-barang tersebut yang diletakkan di tempat sampah depan Masjid Al-Husna.
“Serda WN dan PP ini masih masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang), tapi terus kita selidiki,” pungkas Kombes Eko.