Jakarta, Buletinnusantara – Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat sampah.
Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.
Ketua Umum Bank Sampah Guji Gronk’90, Asuri, mengungkapkan pada kesempatan awal membuka silaturahmi dengn sejumlah perwakilan Karang Taruna ini, “Kita gunakan system seperti umumnya perbankan, para nasabah diberikan Kartu Anjungan Mandiri (ATM), serta mendapakan hasil rekapan tertulis berdasarkan apa yang ia setorkan,” ungkap Asuri.
Seperti Bank Sampah Guji Gronk’90 yang belokasi di Kampung Guji RT 002 RW 02, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dikunjungi Karang Taruna (katar), pada Minggu (5/7).
Dimasa transisi ini karen pandemi mulai berakrivitas kembali. Adapun kunjungan sejumlah anggota Karang Taruna adalah, sebagai menimba ilmu secara teknis pengelolaan nya.
Ketua Karang Taruna, melalui Wakilnya
Edi Muhammad Akbar, yang sekaligus mendampingi Divisi Lingkungan Hidup (LH), sowan sekaligus belajar pengembangan akan tata kelola sampah melalui Bank Sampah Guji Gronk’90.
“Kami diutus oleh Ketua Katar berserta Divisi Lingkungan Hidup (LH) untuk pelajari bagaimana cara pengelolaan sampah, menjadi penuh manfaat, serta berdayaguna, dan dapat menambah pendapatan bagi masyakarat nantinya, “Ujar Edi.
Seperti diketahui, Pengelolaan Bank Sampah Guji Gronk’90. Dinilai baik dan bagus hal ini ditandai dengan mendapatkan predikat terbaik se Kecamatan Kebon Jeruk.
Humas pengelolaan Bank Sampah Guji Gronk’90, Muhidin, lebih jauh mengatakan dihadapan sejumlah anggota Karang Taruna, “Alhamdulillah melalui program Bank Sampah ini, kami sudah berbuat dan mengembangkan bahkan kami disini telah mendapatkan penghargaan se Kecamatan Kebon Jeruk, hal ini atas perjuangan kami secara bahu membahu, dengan menguras tenaga bahkan waktu, antara lain sebelum kami besar dalam arti Bank Sampah ini, kami adakan sosialisasi, kami buat selebaran dalam hal mengajak partisipasi masyarakat untuk menjadi nasabah selayaknya di perbankan, ” Kata yang akrap disapa Bang Deden ini.
Lebih lanjut dikatakan, Humas 1 Bank Sampah Guji Gronk’90, Alfiansyah, peranan bank sampah ini sangatlah membantu pemerintah dalam mengatasi volume penumpukan sampah, sekaligus wadah silaturahmi Guji Gronk’90
“Prioritas kami, untuk masyarakat hingga kini nasabah kita sudah mencapai 70 orang nasabah, selain menambah penghasilan warga, serta membantu pemerintah dalam pengurangan volume sampah,” Ujar Alfian.
Dengan wadah Karang Taruna, melalui Divisi Lingkungan Hidup, terus megadopsi Bank Sampah yang telah digagas Guji Gronk’90 pada, Unit ditingkat RW.
*(Aris.PJ).