Foto: Banjir di Kota Padang

Padang, Buletinnusantara – Warga Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengharapkan bantuan air bersih karena sumber air di rumah warga sudah tidak layak konsumsi akibat banjir merendam wilayah itu.

“Kami mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah atau pihak terkait untuk menyalurkan air bersih, karena air di rumah tidak bisa dipakai,” kata salah seorang warga Mata Air, Padang, Edi (42) di Padang, Jumat (17/6/2016).

Dia menjelaskan akibat banjir yang merendam sejak Kamis malam sumur yang biasanya digunakan sebagai sumber air kondisinya kotor dan berbau.

Selain membutuhkan air bersih Edi juga mengharapkan bantuan bahan makanan, karena beras dan bahan makanannya terendam banjir.

“Kami juga berharap adanya bantuan bahan makanan karena untuk berbuka nanti kami sudah tidak punya bahan makanan lagi,” ucap Edi.

Warga lainnya, Teti juga mengharapkan bantuan yang sama, yaitu air bersih dan bahan makanan.

“Air sumur kami saat ini keruh dan tidak layak konsumsi, jika ada bantuan air bersih kami mengharapkan tersalurkan hari ini,” keluh Teti.

Sementara Camat Padang Selatan, Fuji Astomi mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk dapat menyalurkan bantuan.

“Sebisa mungkin kami akan salurkan bantuan hari ini, kami tidak mau ada warga yang merasa tidak diperhatikan,” tuturnya seperti ditulis Antara.

Sebelumnya, ribuan rumah di Padang terendam banjir akibat hujan mengguyur daerah setempat sejak Kamis sore (16/6), yang meliputi tujuh kecamatan dengan ketinggian air 50 centimeter hingga 1,4 meter.

“Hujan ekstrem dengan intensitas di atas 300 milimeter sejak pukul 16.00 WIB hingga 23.30 WIB menyebabkan sejumlah sungai meluap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Zulfiatno.

Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Budi Samiadji menyampaikan peringatan dini cuaca potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Padang Panjang, Pesisir Selatan, Solok, Sawahlunto, Sijunjung, Bukit Tinggi, Padang Pariaman hingga pukul 15.30 WIB.