Bandung, Buletin Nusantara – Pagar Nusa adalah lembaga di lingkungan Nahdlatul Ulama yang bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan seni bela diri pencak silat Indonesia.
Dibentuk pada 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur dan disahkan melalui Surat Keputusan NU pada 9 Dzulhijah 1406 H/16 Juli 1986 M, lahirnya pagar nusa berawal dari perhatian dan keprihatinan para kiai NU terhadap surutnya ilmu bela diri pencak silat di pesantren.
Adapun berikut ini adalah ketua pusat pagar nusa dari masa ke masa:
KH. Maksum Jauhari (Gus Maksum)
KH Maksum Jauhari atau lebih dikenal Gu Maksum adalah ketua pusat pagar nusa pertama sekaligus pendiri pagar nusa dan Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI). Gus Maksum dikenal sebagai pendekar yang mahsur di kalangan pendekar Nusantara. Sejak kecil, Gus Maksum dikenal sudah gemar dengan ilmu silat.
Semuanya bermula dari pertemuan para pendekar pada 12 Muharram 1406 H atau 27 September 1985 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur untuk membentuk sebuah wadah organisasi di bawah naungan NU yang khusus membidangi pencak silat.
Di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur yang merupakan tempat kediaman Gus Maksum inilah pagar nusa dibentuk dan Gus Maksuk dipilih sebagai ketua pusat pagar nusa pertama oleh para pendekar waktu itu.
KH. Dr. Suharbillah
KH Subharnillah adalah ketua pusat pagar nusa periode kedua setelah Gus Maksum. KH Subaharbillah lahir pada 1948 di Desa Prambin, Tugu, Trenggalek, Jawa Timur yang sudah dikenal gemar menekuni dunia pencak silat sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Selain sebagai ketua pusat pagar nusa, KH Suharbillah juga merupakan salah satu pencetus berdirinya pagar nusa.
KH Drs. Fuad Anwar
KH Fuad Anwar terpilih sebagai ketua pusat pagar nusa periode 2007-2012 pada Kongres 1 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta pada 2007. Ia adalah kerabat dekat Gus Maksum dan ikut andil dalam berdirinya pagar nusa. Kiai yang lahir pada 11 Desember 1958 ini juga berpengalaman dalam organisasi, ia juga pernah menjadi Pengurus Wilayah Lembaga Takmir Masjid NU Jawa Timur.
Soal kepiawannya di dunia persilatan sudah tidak diragukan lagi karena ia sangat lihai dalam memperagakan gerakan pencak silat.
KH Aizzudin Abdurrahman
KH Aizuddin Abdurrahman atau akrab disapa Gus Aiz adalah ketua pusat pagar nusa periode 2011-2017. Ia terpilih menjadi ketua pusat pagar nusa pada kongres ke-2 pagar nusa yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur pada tahun 2021. Gus Aiz merupakan Putra dari KH Abdurrahman Utsman salah satu Pendiri Pagar Nusa, Gus Aiz ini cucu dari pendiri NU yakni KH Hasyim Asy’ari yang lahir pada 1 Mei 1979 di Jombang.
Gus Nabil Haroen
Gus Nabil Haroen Gus Nabil menjadi ketua pusat pagar nusa 2017 hingga sekarang. Ia terpilih pada kongres ke-3 pagar nusa yang diselenggarakan di Jakarta pada 2017 lalu. Gus Nabil lahir pada 25 Juli 1984 di Temanggung adalah alumni Pondok Pesantren Asuhan Gus Maksum di Lirboyo.
Gus Nabil juga terpilih menjadi anggota DPR RI 2019-2024 sesuai dawuh dari guru dan kiainya untuk mencalonkan diri dan berhasil mendapatkan kursi di DPR RI.