Jakarta, buletinnusantara – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Rabu ( 29/6 ) menerima kunjungan resmi Wakil Duta Besar Argentina untuk Indonesia Patricio Kingsland di ruang kerja Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Gedung Nusantara III, Kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan , Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut Patricio mengungkapkan bahwa Indoensia dan Argentina adalah dua negara yang bersahabat dan memang sudah menjalin hubungan baik sejak lama. Dan Argentina ingin menjadikan Indonesia sebagai titik sentral hubungan bilateral Argentina dengan negara-negara Asia lainnya seperti Singapura contohnya.

“Kami ingin membuka hubungan lebih luas dengan negara-negara Asia contohnya kami ingin membuka kedutaan di Singapura, Indonesia akan kami jadikan titik sentral hubungan dengan negara-negara Asia,” katanya.

Patricio juga mengingatkan soal undangan pemerintah dan parlemen Argentina untuk parlemen Indonesia untuk datang berkunjung ke Argentina.

“Saya mewakili Argentina datang menemui anda merupakan penghormatan kami kepada negara anda dan menghormati persahabatan Indonesia-Argentina yang panjang. Kami berharap anda dan kolega anda di parlemen untuk berkunjung ke negara kami bertemu dengan pemerintah dan parlemen kami. Di sana bisa berdiskusi soal hubungan dua negara lebih jauh lagi,” ujarnya.

Dalam kunjungan nanti, menurut Patricio, Argentina berharap hubungan antara Indonesia dan Argentina lebih maju lagi dan lebih saling menguatkan tidak hanya hubungan antara parlemen to parlemen dan hubungan antar pemerintah tapi juga hubungan perekonomian dan perdagangan, investasi dan lainnya.

Merespon hal tersebut, Hidayat Nur Wahid mengatakan sangat mengapresiasi pemantapan dan penguatan hubungan antara Indonesia dan Argentina. Hubungan antar negara sangat baik untuk saling belajar soal berdemokrasi yang baik. Dalam perbincangan itu, Hidayat menjelaskan jika berbicara soal demokrasi dan implementasinya, demokrasi dan hidup bermasyarakat sangat baik berjalan di Indonesia.

Seperti diketahui bahwa Indonesia adalah negara yang sangat majemuk. Perbedaan di Indonesia sangatlah luas, baik perbedaan agama, ras, kepercayaan, dan bahasa. Tapi Indonesia menerapkan toleransi sangat baik sekali. Walaupun rakyat Indonesia sebagian besar menganut agama Islam tapi sangat menghormati agama lain dan itu sudah berjalan sejak lama.

“Kami banyak sekali pengalaman dalam perjalanan berdemokrasi negara Indonesia. Banyak sekali peristiwa yang kemudian mematangkan kami dalam berdemokrasi dan sekarang kami yakin dalam berdemokrasi kami berada sesuai jalur. Kita bisa saling belajar dari pengalaman masing-masing. Argentina bisa belajar dari Indonesia dan Indonesia bisa belajar dari Argentina,” imbuhnya.(Jamal)