Buletinnusantara, Jakarta – Organisasi Pemuda Harmoni Muslim Nusantara (HMN) mendukung TNI-Polri agar tidak memberikan izin keramaian untuk reuni 212 di Jakarta. Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar Reuni 212 di Monas. Suara-suara penolakan terhadap Reuni 212 pun bergema.
Hal demikian disampaikan Ketua Harmoni Muslim Nusantara, Dodo Baidlowi dalam sebuah kegiatan kampanye penolakan kelompok intoleransi yang diselenggarakan secara virtual. Disampaikan dalam disukusi online, sebagai warga negara yang taat harusnya kita saling support dalam memutus penyebaran virus covid19 yang sudah perlahan dapat dikendalikan.
Dilansir dari halaman detik.com Slamet Ma’arif selaku Ketua Umum PA 212 mengatakan Reuni 212 rencananya digelar pada 2 Desember mendatang. Slamet mengatakan acara reuni itu akan digelar pada 2 Desember. Saat ini pihaknya sedang merumuskan acara tersebut. “Tinggal bentuk acara yang sedang kita musyawarahkan,” jelasnya.
Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin, menyebut pihaknya berencana menggelar Reuni 212 di Monas. Persiapan terus dimatangkan. “Insyaallah jadi untuk reuni akbar 212 dan untuk tempat seperti biasanya di Monas,” ujar Novel Bamukmin.
Sebagai gerakan intelektual muda tanah air Harmoni Muslim Nusantara (HMN) harus bisa melakukan pendekatan personal terhadap generasi muda bangsa agar tidak mudah terpengaruh untuk kemudian diarahkan melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dalam prinsip berkebangsaan oleh kelompok intoleransi yang ingin memecah belah persatuan bangsa dengan menggunakan narasi-narasi keagamaan.
“Oleh sebab itu saya berharap generasi millenial & Z bisa bersinergi dalam menghalau paham-paham intoleransi yang kita ketahui bersama sudah menyasar kepada generasi muda bangsa lewat campaign kebudayaan islam khas nusantara sebagai ciri masyarakat dan umat islam Indonesia yang bertoleran, berakhlak dan moderat sebagaimana Wali Songo yang sukses mensyi’arkan ajaran Islam di Indonesia”. Ungkapnya sebagai penutup.