Jakarta, Buletinnusantara – Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) akan menggelar Kemnaker Goes to Campus di Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (13/02/2020) dengan tema “Link and Match Kampus, Dunia Kerja, Kewirausahaan, dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Kearifan Lokal”. Kemnaker Goes to Campus akan dibuka oleh Menaker RI, Ida Fauziyah.
Kegiatan ini akan diisi dengan sejumlah acara, berupa Talkshow, Coaching Clinic Ketenagakerjaan yang meliputi bimbingan dan konseling terkait dunia kerja dan kewirausahaan, serta Pameran Produk Binaan Program dari Kemnaker.
Talkshow sendiri terbagi menjadi dua sesi. Pembicara pada talkshow sesi pertama akan diisi Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma’ruf, Plt Ditjen Binapenta & PKK Kemnaker RI Aris Wahyudi, dan Ketua Umum Idepreneurs Prianto Indra.
Sementara pada sesi kedua akan menghadirkan pelaku start up, yakni Divanda Gita Desiani Founder dari Klei & Clay, Junjungan Rumapea Founder dari samakita.co.id, dan Yuricho Billy dari Bersama Coop.
Direktur Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Indyah Winasih, menjelaskan bahwa perkembangan teknologi dan informasi telah berpengaruh terhadap perkembangan ketenagakerjaan. Untuk menghadapi perkembangan tersebut, generasi muda, khususnya mahasiswa perlu dipersiapkan peningkatan kompetensi keterampilannya.
“Penguasaan skill menjadi syarat yang dibutuhkan bagi calon pekerja. Dengan memiliki skill, berarti adek-adek mahasiswa telah menyiapkan diri untik masuk dunia kerja,” kata Indyah di Jakarta, Selasa (11/02/2020).
Ia juga mengatakan bahwa Kemnaker Goes to Campus ini untuk sarana sosialisasi program-program Kemnaker. Sebab katanya, masih banyak generasi muda yang belum mengetahui tentang program Kemnaker. Sementara ruang-ruang kerja diisi oleh generasi muda.
“Pogram-program Kemnaker ini diharapkan tepat sasaran dan bermanfaat,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menyatakan, program Kemnaker tidak hanya membuka ruang bagi peningkatan skill calon pekerja, tetapi juga untuk generasi muda yang berencana terjun pada dunia wirausaha.
Menjadi wirausaha pada era kini disebutnya membutuhkan kreativitas dan inovasi. Dengan modal keduanya, wirausahawan akan tetap bertahan dalam berbagai perubahan iklim bisnis dan indusri.
“Melalui program yang ada di Kemnaker, adek-adek mahasiswa yang ingin menjadi wirusahawan nantinya mendapat stimulan,” ucapnya.