JAKARTA, buletinnusantara – Kepala Polisi Republik Indonsesia (Kapolri), Drs. H. M. Tito Karnavian, Ph.D, mengungkapkan bahwa Pagar Nusa sebagai mitra strategis pemerintah untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam pandangan Kapolri, selama ini Pagar Nusa konsisten mengawal NKRI, menjaga negara.
Demikian ungkapan Kapolri, dalam pembukaan Kongres ke-III, Pimpinan Pusat Pencak Silat Pagar Nusa (PSNU) di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada Rabu, 3 Mei 2017. Agenda Kongres ini dihadiri Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, Pengasuh Pesantren As-Shiddiqiyah KH. Iskandar SQ, Ajengan Mimih (Plt Ketua Pagar Nusa), pimpinan partai politik, anggota DPR dan ribuan kader Pagar Nusa dari berbagai daerah.
“Pagar Nusa, sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama, merupakan mitra strategis pemerintah untuk mengawal NKRI. Selama ini, ada tiga kekuatan utama pengawal bangsa. Yakni, TNI/Polri, kelompok nasionalis dan Islam Moderat. Ketiga kelompok kekuatan ini menjadi penyangga keutuhan bangsa Indonesia,” terang Kapolri.
Pagar Nusa, menurut Kapolri, kekuatan penting di tengah berbagai ancaman terhadap bangsa Indonesia. Kapolri juga mendukung pembubaran ormas-ormas yang tidak sesuai dengan prinsip nasionalisme dan yang berusaha memecah belah bangsa Indonesia. “Kelompok apapun yang bertujuan memecah belah bangsa, tidak diperbolehkan,” terang Kapolri.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siroj mengungkapkan betapa masalah yang dihadapi bangsa Indonesia ini harus dicari solusinya secara bersama. Menurut Kiai Said, tantangan terhadap sistem kebangsaan kita semakin kompleks. Akan tetapi, Nahdlatul Ulama dan kiai-kiai pesantren memberi teladan untuk memperjuangkan kebaikan. “Ketika ada masalah yang berat, para kiai selalu menjadi rujukan untuk menghadapi dengan sabar, ikhlas, serta dengan pikiran jernih. Ini pendidikan karakter yang sangat penting,” terang Kiai Said.
Kiai Said juga berharap bahwa Pagar Nusa menjadi tonggak utama untuk menjaga kedamaian di negeri ini. “Pagar Nusa ini menjadi pagar kiai, pagar pesantren, pagar Indonesia,” jelas Kiai Said. Selama ini, Pagar Nusa konsisten mengawal kiai dan menjaga keutuhan NKRI.
Sekretaris Umum PSNU Pagar Nusa, Mohammad Nabil Haroen, berharap agar Kongres Pagar Nusa kali ini menjadi momentum konsolidasi kepemimpinan dan kader. Ia mengajak semua pendekar, kader dan pengurus Pagar Nusa untuk bersatu, bersama-sama melaksanakan dawuh Kiai untuk mengawal pesantren dan menjaga keutuhan bangsa.
Kongres ke-III Pimpinan Pusat PSNU Pagar Nusa diselenggarakan pada 3-5 Mei 2017. Kongres ini menjadi momentum silaturahmi dan konsolidasi kepemimpinan para kader serta pendekar khos Pagar Nusa (jun).