Jakarta, Buletinnusantara – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bahwa wanti-wanti Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Joko Widodo soal ancaman gangguan keamanan jelang Pilkada serentak adalah wajar.

“Hal itu wajar, di mana pun di dunia ini. Kalau tidak berkonsultasi ke pendukungnya, ya itu berarti tidak ada komunikasi di eksekutifnya,” ujar Kalla di Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (24/10/2015).

Kalla melanjutkan, seluruh pihak di negara ini, khususnya unsur di pemerintahan, memang menginginkan Pilkada serentak yang aman, damai dan tenteram, bukan malah sebaliknya.

Meski demikian, Kalla menegaskan bahwa yang dimaksud Megawati sebagai ancaman itu bukanlah ancaman untuk Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Menurut Kalla, saat ini sudah tidak ada yang namanya KIH atau Koalisi Merah Putih (KMP).

“Tidak, tidak. Pilkada ini, itu sudah cair. Tidak ada urusannya KIH dengan KMP. Kami sangat bersyukur tidak ada pengelompokan di dalam Pilkada serentak besok,” ujar Kalla.

Sebelumnya, Megawati dan Jokowi bertemu di Istana Negara, Sabtu siang.

Dalam pertemuan, Mega mengingatkan Jokowi meningkatkan kewaspadaan menjelang pemilihan kepala daerah serentak yang dijadwalkan Desember mendatang.

Mega tidak ingin ada pihak ketiga yang melakukan hal yang tak diinginkan.

“Beliau menerima. Itu kan masalah tersebut untuk lebih memperketat solidaritas kita untuk bisa menjalankan pilkada serantak agar aman dan stabil,” kata Megawati seusai pertemuan.

Sebagai partai pendukung pemerintah, Megawati menyampaikan bahwa PDI-P sangat menaruh perhatian atas stabilitas dan keamanan negara menjelang pilkada.

Sumber : Kompas.com