Jakarta, buletinnusantara — Setelah sekitar dua tahun menjadi simpatisan ISIS di Suriah, belasan warga negara Indonesia akhirnya memutuskan untuk kabur. Kini, mereka sedang berada di Kamp Ain Issa dan mengaku ingin pulang ke Indonesia.

Salah satu WNI yang diwawancarai olehCNN Indonesia, Nurshadrina Nailah, menuturkan bahwa dia dan 16 WNI lainnya ingin pulang karena mendapati banyak perbedaan antara yang dijanjikan di media sosial dengan kenyataan di lapangan.

“Ketika di asrama itu, saya melihat keanehan dan perbuatan yang jauh dari Islam,” kata Nurshadrina.

Ia kemudian bercerita, para wanita di asrama itu sering kali bertengkar satu sama lain, bergosip, hingga melontarkan fitnah. Hal tersebut, kata dia, bertentangan dengan ajaran Islam.

Sementara itu, WNI lain bernama Difansa Rahmani juga mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke Indonesia setelah dua tahun bergabung dengan kelompok ISIS.

Menurut Difansa, dari 17 WNI tersebut, 12 di antaranya berada di kamp Ain Issa, sementara lima laki-laki lainnya mendekam di penjara Kobane.

“Kami semua 17 orang ingin kembali ke Indonesia dalam waktu cepat,” kata Difansa.

Sebanyak 17 WNI itu pergi ke Suriah pada 2015 lalu melalui jalur Turki. Difansa pun berharap, mereka dapat kembali ke Indonesia melalui jalur yang sama.

 

 

Sumber:

https://m.cnnindonesia.com/internasional/20170712130919-120-227346/kabur-dari-isis-17-wni-ingin-pulang/?utm_medium=cpc&utm_campaign=cnnsocmed&utm_source=facebook&utm_content=reach