Semarang, Buletinnusantara – Jenazah Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di Markaz Polresta Surakarta, diambil oleh keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Senin (11/7/2016).
Istri pelaku Siti Aminah datang didampingi kerabat serta anggota Tim pembela Muslim, mengambil jenazah suaminya. Sebelum diserahkan ke pihak keluarga, ditandatangani berita acara serah terima dari rumah sakit kepada keluarga.
Siti dan para kerabatnya datang menggunakan mobil dan juga ada mobil ambulans beserta peti mati di dalamnya. Sesampainya di RS Bhayangkara, Siti masuk ke ruangan untuk melihat kondisi jenazah kemudian ditempatkan pada peti yang dibawa.
“Iya, bawa peti sendiri,” kata kuasa hukum yang mendampingi Siti, Nur Rohman, Muh Syaifudin, Senin (11/7/2016).
Selanjutnya di ruang Disaster Victim Identification (DVI), Kepala RS Bhayangkara Semarang, Kombes Didiet Setyabudi menyerahkan langsung jenazah kepada istri Nur Rohman yang disaksikan pengacara dan kerabat mereka. Rencananya pemakaman akan dilakukan di tempat pemakaman umum di Polokarto, Sukoharjo.
“Akan langsung dimakamkan di Polokarto, Sukoharjo,” tegasnya.
Usai penandatanganan, jenazah resmi diserahkan ke pihak keluarga dan Siti beserta rombongan langsung masuk ke mobil untuk kembali ke Solo diikuti ambulans sekira pukul 14.30 WIB. Didiet mengatakan pihak yang mengambil jenazah sudah meyakini kalau itu jenazah Nur Rohman.
“Sudah diserahkan langsung ke istri disaksikan pengacara,” tandasnya.
Sementara itu Kapolda Jateng dalam keterangan persnya sudah menyatakan hasil tes DNA dan menyatakan pelaku adalah Nur Rohman. Nama Nur Rohman memang sudah muncul sejak peristiwa terjadi 5 Juli lalu, namun penyelidikan dan autopsi serta tes DNA perlu dilakukan untuk memastikannya.