Cikarang, buletinnusantara – Semenjak tujuh tahun Pesantren Halqoh El-Istighotsah (Halqish) kampung walahir selalu diramaikan dengan acara pengajian khusnya di pesantren tersebut, saking bayaknya acara, Pesantren Halqish ini punya Master of Ceremonies (MC) lima jaman, MC lima jaman ini Ustadz Romdhoni dan Marsan, dua MC duet ini membawakan acara sejak 2012 silam, setiap Harlah atau Milad Pondok dua MC ini menjadi pembawa acaranya.

“Kurang lebih lima tahun, lima kali milad saya jadi MC,” kata Ustadz Romdhoni melalui pesan singkatnya, Rabu (10/5/2017).

Ustadz Romdhoni Sugianto Hasan yang akrab disapa Ustadz Doni ini mengaku bangga atas tugasnya menjadi MC selain bangga dia merasa mendapatkan kehormatan tersendiri “Suatu kehormatan dan bersyukur bisa terlibat di dalam pondok serta rasa kagum dan terharu, alhamdulillah jadi terkenal MC pondok,” katanya

Romdhoni bercerita dia merasa terkenal saat warga kampung lain menyapanya “Suatu saat saya beli martabak telor di Perum Puri Mutiara Indah, yang melayani ngomong ke saya, perasaan saya kenal sama bapak di mana ya, lalu istri penjual tersebut berbisik ke suaminya, bapak itu kan yang sering jadi pembawa acara di pondok halqoh,” ulas pria dengan tubuh tunggi semampai dan bersahaja

“Saya terharu bangga, Alhamdulillah, saya pribadi senang bisa menghibur jamaah,” lanjutnya

Ustadz Romdhoni juga bercerita ada rasa tidak enak ketika menjadi pembawa acara, dimana acara yang sudah tersusun melalui planning yang matang tiba – tiba dirubah tanpa koordinasi sebelumnya “Gak enak selalu ada aja yang mendikte susunan acara, ada saja, misalnya, penceramah ini harus naik ke panggung duluan, yang lain nanti padahal sudah dikonsep, beliau belakangan,” ujarnya

Terus seperti malem kemarin, Romdhoni melanjukan ceritanya, pemotongan tumpeng dan sambutan tidak terdaftar dalam susunan acara, langsung naik ke panggung tanpa koordinasi lagi, yang seperti ini bikin pusing

Ditanya pasangan MC-nya dengan Marsan “Alhamdulillah saya sangat nyaman dan komunikatif dengannya,” katanya

“Mari kita terus belajar dan berusaha memberikan yang terbaik kepada pondok seusai dengan kemampuan kita, terus syiarkan agama islam kepada jamaah mari kita hormati guru besar kita, jaga kekompakan dan kebersamaan di lingkungan pondok,” tutupnya