Jakarta, buletinnusantara – Polisi memastikan cerita penculikan siswi SD Tanjung Duren Selatan 01 Pagi adalah hoax atau tidak benar. Polisi tidak menemukan orang yang hendak menculik siswi tersebut ketika melakukan penyelidikan melalui olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengecekan CCTV.
Wakil Kepala Satuan Resor Kriminal (Wakasatreskrim) Kepolisian Resor Jakarta Barat Komandan Iver Manossoh memastikan cerita siswi SD Tanjung Duren Selatan 01 Pagi berinisial P yang mengaku nyaris diculik dan viral di media sosial adalah hoax.
“Jadi setelah kita olah TKP dan pemeriksaan CCTV, dipastikan orang yang diceritakan P sebagai penculik dalam videonya hanyalah orang yang kebetulan parkir mobil di sana saja,” ujar dia di Kepolisian Sektor Tanjung Duren pada Kamis malam, 14 September 2017.
Kejadian sebenarnya adalah saat P sedang jajan di depan sekolahnya, ada seorang pria yang memarkirkan mobilnya di sana. Pria tersebut saat itu sedang membuka pintu mobil, kemudian PIS dan kedua temannya lewat. Karena takut mengenai kepala PIS, pria tersebut memegang kepala PIS agar tidak terkena pintu mobil.
“Satu tangannya memegang kepala P, satu tangan lainnya memegang pintu mobil, jadi seolah-olah ia akan memasukkan P ke dalam mobil, padahal tidak,” kata Iver.
Iver menjelaskan, tadi pagi pihaknya sudah menggelar olah TKP sebanyak 20 adegan. Peristiwa yang sebenarnya terjadi terungkap pada adegan ke-15, saat seorang pria yang parkir membuka pintu dan P lewat bersama dua temannya.
Dia mengimbau agar masyarakat menghentikan peredaran video tentang penculikan siswi itu. Sebelum polisi melakukan penyelidikan, video berisi cerita siswi SD yang lolos dari penculikan karena menggigit tangan pelaku yang berusaha membekapnya itu viral di media sosial.
Tempo