Jakarta, Buletinnusantara – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hari ini melantik Oswar Muadzin sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Dalam sambutannya, Basuki mengaku tak mengenal akrab sosok yang mendampinginya.
Meski begitu, Ahok – sapaan Basuki – mengungkapkan bahwa Oswar masuk dalam tiga besar orang yang diseleksi untuk menduduki posisi deputi. Bahkan, dia menduduki peringkat pertama.
“Saya pilih beliau karena dia nomor satu, terbaik, padahal saya tidak kenal beliau,” kata Ahok di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/11).
Memilih Oswar sebagai pendamping di Balai Kota disebut Ahok sebagai salah satu pembuktian bahwa dirinya tidak memilih orang dekat untuk mengisi sebuah jabatan di Pemerrintah Provinsi DKI Jakarta.
Dia pun bercerita, kalaupun dia ingin memilih orang-orang di lingkarannya, maka dia bisa saja memilih salah satu dari tiga kandidat.
Namun Ahok menegaskan dia ingin menegakkan keadilan dengan memilih orang berdasarkan kemampuan dan bukan kedekatan pribadi.
“Orang yang peringkatnya nomor tiga itu teman baik saya, pernah jadi calon wakil gubernur saya di Bangka Belitung. Orangnya baik dan jujur,” kata Ahok menyinggung teman yang tidak disebutkan namanya tersebut.
“Saya pilih yang terbaik dari yang terbaik, tidak bisa pilih teman atau saudara. Kita harus memilih yang terbaik sekalipun tidak mengenalnya.”
Dengan terpilihnya Oswar sebagai Deputi Gubernur, ini juga sekaligus menjadi implementasi awal dari Undang-Undang Aparatur Sipil Negara yang beberapa waktu lalu disahkan pemerintah bersama DPR RI.
Adanya UU tersebut membuka peluang bagi pejabat mana saja untuk naik jabatan melalui promosi.
“Saya pribadi senang karena ini pertama kalinya mempraktikkan UU ASN,” ujar Ahok.